REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebakaran besar di Depo Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang dilaporkan telah padam tengah malam, Jumat (3/3/2023). Namun demikian, warga yang berbondong memaksa kembali ke permukiman.
Mereka khawatir setelah menemukan asap yang kembali mengepul dan dirasa memanas. “Ini mulai kebakar lagi, minta damkar satu. Asapnya nyala lagi,” kata salah satu warga di salah satu lokasi terdampak Jalan Bendungan Melayu, Kecamatan Rawa Badak Selatan RW/RT 8/6, Sabtu (4/3/2023).
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, sejak Sabtu pagi hingga jelang siang, warga terdampak dan sekitarnya berbondong kembali ke lokasi. Bahkan, beberapa warga memaksa masuk kembali untuk melihat kondisi dan memadamkan api yang telah didinginkan oleh pemadam kebakaran.
Namun demikian, karena adanya temuan warga yang merasa khawatir merujuk pada asap dan hotspot, satu unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan kembali. Dilihat dari lokasi kebakaran, memang masih ada beberapa lokasi yang menimbulkan asap kembali.
Hal itu, tak hanya membuat warga khawatir. Aparat di lokasi, juga diketahui membantu mendatangkan unit damkar lebih cepat. Sementara di dua ujung jalan terdampak ini, warga atau beberapa pihak terpantau masih mengerubungi lokasi.
Sebelumnya, kebakaran di Depo TBBM Pertamina Plumpang dilaporkan terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Ledakan yang dihasilkan dari peristiwa itu dilaporkan terdengar hingga radius beberapa kilometer.
Para warga saat itu berbondong-bondong melarikan diri setelah ada ledakan dan api yang merembet ke permukiman. Dari adanya kejadian tersebut hingga kini jumlah korban jiwa dilaporkan 14 orang dewasan dan dua anak-anak.