REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah pengendara ojek online (ojol) mengalami luka-luka akibat bentrok dengan 'mata elang' atau debt collector di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Selasa (7/3/2023) malam. Sebanyak 23 kendaraan sepeda motor milik ojol pun mengalami kerusakan.
"Pihak ojol terdata sembilan korban, 23 unit motor," ujar Ketua Harian Driver Bandung Raya Amief, Selasa (7/3/2023) malam.
Amief mengatakan, korban ojol mengalami luka di bagian pelipis, leher dan tangan. Kata dia, peristiwa bentrok dipicu tindakan pengambilan kendaraan milik salah seorang ojol oleh mata elang. Diketahui, pemilik motor Indra tengah terbaring sakit di rumah sakit.
Setelah pengambilan sepeda motor secara paksa, Amief mengatakan keluarga Indra dan rekan ojol meminta pihak mata elang untuk mediasi meminta keringanan agar tidak diambil di kantor yang berada di Hegarmanah. Namun, mediasi tidak menghasilkan solusi dan permintaan keringanan ditolak.
"Ternyata di sana tidak bisa (keringanan) tetap unit mesti di dalam (kantor) dan denda mesti dibayar," ujarnya.
Baca juga : Cerita Keluarga Soal Penanganan Korban Pelemparan Batu di Tasikmalaya
Di tengah mediasi, ia mengatakan tiba-tiba datang seorang mata elang yang diduga menjadi provokator sehingga memancing emosi ojol. Bentrok antar kedua belah pihak terjadi bahkan sejumlah debt collector mengeluarkan senjata tajam seperti samurai, balok dan linggis kepada ojol.
"Terjadilah pelemparan, kita tarik mundur, kita lempar balik," katanya.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut membuat sembilan orang ojol terluka dan 23 sepeda motor rusak. Para ojol meminta aparat kepolisian menindak debt collector yang meresahkan.