REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang minum bisa menyebabkan bahaya karena tubuh terancam mengalami dehidrasi. Namun, minum terlalu banyak air ternyata juga bisa berdampak buruk. Kondisi overhidrasi dapat menyebabkan gejala ringan, sedikit mengganggu, hingga yang mengancam jiwa.
Risiko yang mengancam jiwa bisa terjadi jika minum air dalam jumlah berlebihan dibarengi dengan hilangnya elektrolit utama. Kristin Koskinen, seorang ahli gizi terdaftar di Richland, Washington, Amerika Serikat, menyebut adanya ancaman berupa kondisi hiponatremia.
Istilah itu merujuk pada penurunan kadar natrium dalam darah. Padahal, natrium atau sodium adalah elektrolit penting yang bertindak sebagai penjaga lalu lintas tubuh, mengatur ke mana air didistribusikan ke seluruh tubuh dan berapa banyak yang dikirim ke kandung kemih.
"Meskipun relatif tidak umum untuk mengalami keracunan air, itu bisa terjadi jika Anda minum melebihi apa yang dapat dikeluarkan tubuh Anda," kata Koskinen. Situasi hiponatremia jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, biasanya terjadi pada atlet atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.