Jumat 10 Mar 2023 16:20 WIB

Saham Eropa Dibuka Jatuh Tertekan Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Indeks perbankan Eropa mencapai level terendah enam minggu.

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Saham Eropa dibuka jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan pada Jumat (10/3/2023) karena ketidakpastian mengenai kebijakan moneter AS mencengkeram investor.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (2/1/2023). Saham Eropa dibuka jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan pada Jumat (10/3/2023) karena ketidakpastian mengenai kebijakan moneter AS mencengkeram investor.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGALURU -- Saham Eropa dibuka jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan pada Jumat (10/3/2023) karena ketidakpastian mengenai kebijakan moneter AS mencengkeram investor. Saham bank-bank tenggelam 4,5 persen setelah peringatan dari bank AS memicu kekhawatiran tentang tekanan di sektor tersebut.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 1,3 persen pada awal perdagangan, dengan HSBC, Deutsche Bank, Barclays, Unicredit serta Commerzbank terperosok antara 4,9 persen dan 6,7 persen.

Baca Juga

Indeks perbankan Eropa mencapai level terendah enam minggu setelah pemberi pinjaman industri teknologi AS, SVB Financial Group, meluncurkan penjualan saham untuk menopang neracanya karena penurunan simpanan dari startup yang berjuang untuk pendanaan.

Semua mata tertuju pada data penggajian non-pertanian AS yang akan dirilis hari ini menyusul volatilitas yang dipicu oleh kenaikan tajam klaim pengangguran AS dan penurunan saham bank di Wall Street, yang memperlemah taruhan bahwa Federal Reserve mungkin harus bertindak besar dengan kenaikan suku bunga bulan ini.

Data penggajian Februari, yang akan dirilis pada pukul 13.30 GMT, diperkirakan menunjukkan peningkatan 205.000 pekerjaan setelah ledakan Januari di angka 517.000 pekerjaan. Setiap kejutan kenaikan akan memperkuat taruhan Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga yang agresif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement