REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan pada perdagangan Kamis (16/3/2023). IHSG melemah ke level 6.566 setelah dua hari sebelumnya ditutup terkoreksi.
IHSG diperkirakan masih akan bergerak lesu hari ini seiring dengan penurunan bursa regional. "Indeks Saham di Asia pagi ini dibuka terkoreksi mengikuti pelemahan Wall Street," menurut Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (16/3/2023).
Saham-saham energi yang jatuh lebih dari satu persen menjadi pemberat IHSG hari ini dengan ADRO memimpin pelemahan sebesar empat persen. Selain itu saham teknologi turut membebani dengan GOTO dan BUKA masing-masing anjlok hingga dua tiga persen.
Kemarin, indeks DJIA ditutup turun 0,87 persen, S&P 500 melemah 0,70 persen dan Nasdaq naik 0,05 persen. Penurunan mayoritas saham utama Wall Street karema dipicu kekhawatiran akan krisis perbankan, ditengah spekulasi kenaikan suku bunga AS yang lebih kecil bulan ini.
Sementara itu, data menunjukkan penjualan ritel AS turun 0,4 persen bulan lalu setelah tumbuh 3,2 persen pada Januari. Sedangkan harga produsen AS secara tak terduga turun pada bulan Februari.
"Hal ini memicu harapan investor The Fed mungkin memperlambat kenaikan suku bunga dengan kenaikan 25 basis poin pada pertemuan bulan ini," kata Phillip Sekuritas.