REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Serangan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Amerika di Suriah barat laut telah menewaskan seorang anggota senior kelompok ISIS, yang bertanggung jawab atas perencanaan serangan di Eropa. Pria yang tewas pada Senin (3/4/2023) dalam serangan itu diidentifikasi sebagai Khalid Aydd Ahmad al-Jabouri.
"Kematiannya untuk sementara akan mengganggu kemampuan organisasi (ISIS) untuk merencanakan serangan eksternal," ujar pernyataan militer AS.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mengatakan, satu orang tewas dalam serangan pesawat tak berawak di dekat Desa Kefteen yang dikuasai pemberontak. Pertahanan sipil Suriah dari oposisi yang dikenal sebagai White Helmets telah mengevakuasi pria itu dari lokasi serangan. Pria itu kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Ini adalah serangan terbaru dalam serangkaian serangan selama beberapa tahun terakhir yang menargetkan militan terkait Alqaeda dan anggota senior ISIS di barat laut Suriah. Sebagian besar dari mereka yang terbunuh oleh serangan AS di Provinsi Idlib, yang dikuasai pemberontak selama beberapa tahun terakhir adalah anggota cabang Al-qaeda, Horas al-Din atau 'Penjaga Agama'.
Kelompok tersebut termasuk anggota garis keras Alqaeda yang memisahkan diri dari Hayat Tahrir al-Sham yaitu kelompok pemberontak terkuat di provinsi Idlib. Pada Februari, serangan pesawat tak berawak menewaskan dua pria, yang awalnya diidentifikasi oleh aktivis lokal sebagai anggota Horas al-Din. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia kemudian mengatakan, salah satu dari dua yang tewas adalah anggota senior kelompok ISIS yang dikalahkan di Suriah pada Maret 2019.