Ahad 09 Apr 2023 23:02 WIB

Ini yang Terjadi Bila Orang Tua Jatuhkan Mental Anak, dan Bagaimana Ajaran Nabi SAW?  

Rasulullah SAW mengajarkan agar mendorong pertumbuhan mental anak

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Anak (ilustrasi). Rasulullah SAW mengajarkan agar mendorong pertumbuhan mental anak
Foto: www.pixabay.com
Anak (ilustrasi). Rasulullah SAW mengajarkan agar mendorong pertumbuhan mental anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Anggota Fatwa Dar Al Ifta Mesir, Syekh Amr Al Wardani menyampaikan penjelasan tentang sikap yang harus orang tua tunjukkan kepada anak.

 Ini disampaikan mengingat kini begitu banyak orang tua yang bersikap buruk kepada anak-anaknya, hingga kemudian anak tersebut bersikap tidak hormat kepada orang tua. 

Baca Juga

Syekh Al Wardani menekankan perlunya orang tua berhenti mengkritik ide atau gagasan yang sedang dikembangkan anak. Artinya, orang tua tidak boleh menjatuhkan semangat dan mental anak. 

Justru, anak perlu dibiarkan untuk menciptakan dan mengembangkan ide-ide mereka, sekalipun itu terkadang bertentangan dengan pendapat orang tua. 

Mengapa demikian? Karena hal itulah yang sebetulnya ditunjukkan  Nabi Muhammad SAW. Nabi SAW tidak menjatuhkan mental dan semangat anak, tetapi beliau SAW biasa memberikan pujian kepada anak. 

Rasulullah SAW juga biasa menempatkan anak secara proporsional, dan membuat mereka merasa bagi berharga untuk orang tuanya serta membimbing mereka menuju kebaikan. 

Karena itu, Syekh Al Wardani mengingatkan agar orang tua sebaiknya tidak menjatuhkan semangat dan mental anak karena sesuatu yang sedang dilakukannya. Karena hal tersebut hanya akan membuat anak-anak mereka turun semangatnya.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Banyak cara untuk meningkatkan mental dan semangat anak. "Kita tidak harus membicarakan moral sepanjang waktu dengan menggelontorkan berbagai pertanyaan," tuturnya. 

Dalam berinteraksi, harus sesuai dan cocok untuk setiap pihak, baik orang tua maupun anak. Seorang anak tidak boleh menggunakan cara yang tidak cocok untuk orang tuanya. Begitu juga orang tua, tidak boleh menggunakan cara berinteraksi yang tidak cocok dengan anak.

 

Sumber: masrawy   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement