REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy, melihat pemberlakukan skema one way untuk jalur Padang-Bukittinggi via Padang Panjang cukup efektif untuk mencegah kemacetan. Aldy menyebut pada momen libur lebaran tahun lalu, kemacetan parah terjadi di Padang Panjang yang merupakan kota perlintasan Pulau Sumatra karena tingginya volume kendaraan.
"Untuk Kota Padang Panjang, selama one way kita berlakukan, hanya pada jalur lintas utama yang menuju ke Padang-Bukittinggi. Masyarakat yang memiliki rumah di sekitaran Silaing yang ingin menuju ke rumahnya diimbau untuk menggunakan jalur alternatif dari simpang Kampung Manggis keluar di simpang Mifan dan lanjut ke arah atas," kata Aldy, Kamis (20/4/2023).
Jalur one way yang diberlakukan Polda Sumbar adalah masyarakat yang ingin ke Bukittinggi ke Padang, harus melewati Malalak, Kabupaten Agam dan kemudian keluar di Sicincin, Kabupaten Padang Pariaman.
Sebaliknya, pengendara dari Padang menuju Bukittinggi dapat melewati jalur Silaiang dan Padang Panjang. Skema one way ini diberlakukan sejak H-3 sampai H+3 lebaran. Pemberlakuannya dimulai sejak pukul 12.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB.
Aldy mengingatkan kepada masyarakat yang ingin bepergian ke daerah Air Terjun Lembah Anai dan sekitarnya, agar bersabar menunggu hingga sistem one way selesai pada pukul 16.00 WIB.
"Namun jika tergesa-gesa, kami persilakan untuk bepergian menggunakan jalur yang sudah ditetapkan. Yaitu melalui Malalak dan keluar di simpang Sicincin. Jika dirasa terlalu jauh, kita imbau untuk bersabar," ujar Aldy.