Senin 24 Apr 2023 03:30 WIB

Al Zaytun Yang Kontroversial: Dari isu NII Palsu, Aliran Sesat, dan Pelecehan

Al Zaytun adalah salah satu pesantren besar dan terkenal di Indonesia

Red: Erdy Nasrul
Unggahan foto sholat Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi karena jamaah perempuan bercampur di saf laki-laki.
Foto: Tangkapan layar
Unggahan foto sholat Idul Fitri di Masjid Rahmatan Lil Alamin Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (22/4/2023), memicu kontroversi karena jamaah perempuan bercampur di saf laki-laki.

AL CHAIDARDepartemen Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh 

 

Baca Juga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan tulisan Martin Van Bruinessen (2008) berjudul "Traditionalist and Islamist pesantrens in contemporary Indonesia" membahas tentang pesantren tradisional di Indonesia, termasuk Pesantren Al Zaytun. Menurut Van Bruinessen, pesantren Al Zaytun adalah pesantren yang didirikan pada tahun 1989 oleh Syekh AS Panji Gumilang alias Abu Toto di Indramayu, Jawa Barat.

Van Bruinessen menyebutkan bahwa Pesantren Al Zaytun adalah salah satu pesantren besar dan terkenal di Indonesia, dengan jumlah santri mencapai ribuan orang. Pesantren Al Zaytun menawarkan pendidikan Islam yang mengajarkan ajaran salafiyah dan mempromosikan pengamalan sharia secara ketat.