REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyadari diri memiliki banyak kesalahan dan dosa akan mengantarkan pada ketawadhuan serta selalu berharap (raja’) kepada Allah SWT agar diampuni semua dosa-dosa. Sebesar apapun dosa, lautan maghfiroh Allah SWT jauh lebih luas.
Karena itu seorang Muslim tidak boleh berputus asa dalam menggapai rahmat dan maghfirah Allah SWT.
Sebab Allah SWT Maha Pengampun terhadap hamba-hamba-Nya yang menyadari kesalahannya, membenahi diri, dan memperbanyak amal saleh.
Ada sebuah doa berisi permohonan agar Allah memberikan ampunan yang diajarkan oleh nabi Muhammad SAW kepada sahabat Abu Bakar. Berikut doanya yang juga dapat ditemukan pada hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan melalui jalur Abdullah bin Amr bin Ash. Berikut doanya:
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Allahumma inny dzolamtu nafsiy dzulman katsiron wa laa yaghfiru dzunhuba Illa anta faghfir kita min 'ibdika maghfirotan innaka antal ghofurur rahiyym
“Ya Allah, sesungguhnya aku telah banyak menzhalimi diri sendiri dan tidak ada yang mampu mengampuni dosa melainkan Engkau, maka berilah ampunan kepadaku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Mahapengampun dan Mahapenyayang.
Tuntunan meminta ampun
Istighfar merupakan amalan penting, sehingga umat Islam dianjurkan untuk mengamalkannya dan bertobat kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW sendiri yang sudah dijamin masuk surga, juga beristighfar tidak kurang dari 70 kali dalam hari. Dalam Alquran Allah SWT juga berjanji bagi mereka yang senantiasa beristighfar kepada-Nya:
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ ۗوَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْٓ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
“Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan karunia-Nya kepada setiap orang yang berbuat baik. Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (Kiamat).” (QS Hud ayat 3)