Senin 24 Apr 2023 09:59 WIB

Asia Tenggara dan Asia Selatan Dilanda Gelombang Panas

Gelombang panas menerjang seluruh Asia dan memecahkan rekor kenaikan suhu ekstrem.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ahmad Fikri Noor
Infografis Ancaman Ganas Gelombang Panas. Gelombang panas menerjang seluruh Asia dan memecahkan rekor kenaikan suhu ekstrem.
Foto: Republika
Infografis Ancaman Ganas Gelombang Panas. Gelombang panas menerjang seluruh Asia dan memecahkan rekor kenaikan suhu ekstrem.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Gelombang panas menerjang seluruh Asia dan memecahkan rekor kenaikan suhu ekstrem. Di Asia Tenggara, beberapa negara mencatat suhu tertinggi dalam sejarah, sementara panas yang membakar di anak benua India telah menewaskan puluhan orang.

Menurut pakar cuaca Maximiliano Herrera, Laos adalah negara terbaru yang mencetak rekor kenaikan suhu sepanjang masa. Pada Selasa (18/4/2023) suhu di Luang Prabang mencapai 42,7 derajat celsius.

Baca Juga

Sementara, Thailand mencatat suhu mencapai 45 derajat celsius untuk pertama kalinya dalam sejarah. Departemen Meteorologi Thailand melaporkan suhu di Kota Tak mencapai 45,4 derajat celsius pada Sabtu (22/4/2023). Akan tetapi, sebagian besar suhu di Thailand berada di atas 30-an hingga 40-an sejak akhir Maret.

Awal bulan ini, otoritas Thailand mengeluarkan peringatan kesehatan untuk beberapa provinsi karena indeks panas diperkirakan mencapai 50,2 derajat celsius di distrik Bang Na, Ibu Kota Bangkok. Pada Selasa, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyatakan keprihatinan atas suhu tinggi yang berbahaya di berbagai bagian Thailand. Dia mengatakan, di daerah Bang Na Bangkok, suhu bisa mencapai 52,3 derajat celsius.

Myanmar juga mencetak rekor suhu tinggi pada Senin (17/4/2023). Suhu di Kota Kalewa, yang terletak di wilayah Sagaing tengah mencapai 44 derajat celsius. April dan Mei biasanya merupakan bulan-bulan terpanas dalam setahun untuk Asia Selatan dan Asia Tenggara, karena suhu naik. Namun panas di Thailand diperparah oleh musim kabut asap yang intens sehingga menyebabkan tingkat polusi melonjak. Suhu yang sangat panas juga telah menyebar luas di seluruh Cina.

"Pada Selasa, Cina mencatat kenaikan suhu mencapai 42,4 derajat celsius di Yuanyang, atau naik 0,3 derajat celsius dari rekor seluruh negara untuk bulan April," ujar Herrera, dilansir CNN.

Rekor kenaikan suhu juga telah menyebar di seluruh Asia Selatan. Pakistan, India, Nepal, dan Bangladesh mengalami kenaikan suhu mencapai 40 derajat celsius selama beberapa hari. Menurut Departemen Meteorologi India, 48 stasiun cuaca mencatat suhu lebih dari 42 derajat celsius pada Selasa, dengan suhu tertinggi mencapai 44,2 derajat celsius di negara bagian timur Odisha.

Di negara bagian Maharashtra barat, setidaknya 13 orang meninggal akibat sengatan panas setelah menghadiri upacara penghargaan negara pada Ahad. Lebih dari 1 juta orang menghadiri acara di Navi Mumbai dan sekitar 50 hingga 60 orang dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, setidaknya dua negara bagian, Tripura di timur laut dan Benggala Barat di timur, memerintahkan sekolah ditutup karena suhu naik lebih dari 5 derajat celsius di atas normal.

Kementerian Tenaga Kerja India mengeluarkan imbauan kepada semua negara bagian dan wilayah untuk memastikan keselamatan pekerja, terutama pekerja luar ruangan dan penambang, di tengah cuaca yang sangat panas. Kementerian mengimbau agar pihak terkait menyediakan air minum yang cukup, kompres es darurat, dan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi pekerja lapangan. 

Gelombang panas di India biasanya terjadi antara Maret dan Juli, tetapi dalam beberapa tahun terakhir periode panas ini menjadi lebih intens, lebih sering, dan lebih lama. Tahun lalu, India mengalami gelombang panas dengan suhu di sebagian negara mencapai lebih dari 49 derajat celsius.  

Sebuah studi pada 2022 menemukan bahwa gelombang panas yang berbahaya akan terjadi antara tiga hingga 10 kali lebih sering pada pergantian abad. Di daerah tropis, yang meliputi sebagian besar Asia, orang dapat terpapar panas berbahaya hampir setiap hari dalam setahun. Hari-hari panas yang sangat berbahaya dengan suhu mencapai 51derajat celsius dapat berlipat ganda. Para ahli mengatakan tingkat panas tersebut menembus batas daya tahan manusia.

Suhu yang sangat panas di Asia Selatan dan Tenggara diperkirakan akan terus berlanjut.  Sementara itu, kondisi yang lebih dingin akan terjadi di sebagian besar Cina karena suhu diperkirakan turun dari sekitar 10 derajat celsius di atas rata-rata, menjadi 10 derajat celsius di bawah rata-rata akhir pekan ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement