Rabu 26 Apr 2023 12:39 WIB

Presiden Ramaphosa Ingin Mengeluarkan Afrika Selatan Dari Mahkamah Pidana Internasional

Bulan lalu ICC mengeluarkan surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
International Criminal Court (Mahkamah Pidana Internasional)
Foto: hrw.org
International Criminal Court (Mahkamah Pidana Internasional)

REPUBLIKA.CO.ID, PRETORIA -- Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan Partai African National Congress (ANC) yang berkuasa memutuskan Afrika Selatan harus keluar dari Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC). Bulan lalu ICC mengeluarkan surat penangkapan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dengan surat penangkapan bulan Maret lalu Afrika Selatan yang akan menjadi tuan rumah pertemuan BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan) tahun ini harus menahan Putin saat ia tiba.

Baca Juga

"Ya partai pemerintah, telah mengambil keputusan Afrika Selatan harus mundur dari ICC," kata Ramaphosa dalam konferensi pers menerima Presiden Finlandia Sauli Niinisto, seperti dikutip Aljazirah, Selasa (25/4/2023).

Ramaphosa mengatakan keputusan yang diambil usai rapat ANC diambil "sebagian besar" karena menurutnya ICC berperilaku tidak adil pada negara-negara tertentu.