REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sebanyak 837 calon jamaah haji asal Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah mempunyai hak konfirmasi pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji 2023.
"Calon jamaah haji asal Boyolali yang berhak konfirmasi pelunasan dan pelunasan pembayaran pemberangkatan ibadah haji tahun ini, sebanyak 837 orang," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali Sauman, Jumat (28/4/2023).
Sauman menyampaikan pelaksanaan pelunasan pembayaran ibadah haji tersebut akan dimulai pada 5 Mei mendatang. Calon haji tersebut akan melakukan konfirmasi pelunasan dan mereka kemudian melakukan pembayaran biasa haji sesuai dari petunjuk dari Kantor Kemenag setempat.
Dia menjelaskan, soal pengurusan paspor calon haji di Boyolali sudah tidak ada masalah. Jemaah yang masa berlakunya sudah habis atau yang belum menerbitkan, sudah selesai seluruhnya.
"Calon haji Boyolali yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci 2023 sudah melengkapi dokumen yang diperlukan untuk melakukan perjalanan haji," katanya.
Sementara itu, Kemenag Boyolali sebelumnya mengajukan sebanyak 831 calon haji ke Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan dilanjutkan ke Kemenag pusat. Jumlah sebanyak tersebut terdiri dari 459 calon haji kategori tertunda berangkat 2020 yang sudah melakukan pelunasan untuk pemberangkatan haji tahun ini.
Sedangkan, calon haji asal Boyolali kategori urutan porsi sebanyak 316 orang dan usia lanjut (lansia) sebanyak 56 orang belum melakukan pelunasan biaya haji.
Pihaknya berharap jamaah calon asal Boyolali yang masuk porsi 2023 bisa berangkat semuanya ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surakarta pada bulan Mei mendatang.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No.189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi untuk Provinsi Jateng total sebanyak 30.377 calon jamaah.
Jumlah kuota haji Jateng tersebut terdiri dari 28.494 jamaah, prioritas usia lanjut 1.519 jamaah, pembimbing KBIHU 106 jemaah, petugas haji daerah 258 jemaah, sehingga total 30.377 jamaah.