Jumat 28 Apr 2023 20:25 WIB

Dibentak Bule, Imam Masjid Al-Muhajir Bandung Trauma

Bule yang masuk ke masjid dan membentak imam itu diduga terganggu suara murottal.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Imam Masjid Al-Muhajir, Kota Bandung, menunjukkan rekaman CCTV yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) mendatangi masjid dan marah-marah, Jumat (28/4/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Imam Masjid Al-Muhajir, Kota Bandung, menunjukkan rekaman CCTV yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) mendatangi masjid dan marah-marah, Jumat (28/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Imam Masjid Al-Muhajir, Muhammad Basri Anwar, mengaku baru pertama kali didatangi dan dibentak oleh warga negara asing (WNA). Bukan hanya dibentak, imam masjid yang ada di Jalan Jupiter Raya, Kota Bandung, Jawa Barat, itu juga mengaku diludahi.

Kedatangan bule ke Masjid Al-Muhajir itu dilaporkan terjadi pada Jumat (28/4/2023) pagi. Diduga bule tersebut merasa terganggu dengan suara murottal Alquran yang disuarakan lewat speaker masjid.

Baca Juga

“Saya merasa sedih, baru kali ini seumur hidup ditegur sama orang asing, trauma,” ujar Basri, saat ditemui di kantor DKM Masjid Al-Muhajir, Jumat (28/4/2023).

Ihwal kronologi kejadian, Basri menjelaskan, sekitar pukul 06.04 WIB dirinya berada di area mimbar masjid tengah menyetel murottal Alquran dari telepon genggam (HP), yang disuarakan lewat speaker masjid.

Menurut Basri, sudah biasa murottal Alquran ini disetel setiap Jumat. Tiba-tiba seorang bule masuk lewat pintu utama dan mendatangi Basri. “Dia masuk ke masjid tanpa bersalah, mendatangi saya di mimbar yang menyetelkan murottal, langsung mematikan murottal, melempar HP,” katanya.

Basri mengatakan, bule tersebut marah-marah dan membentak, juga berkata kasar. “Ngomong bahasa Inggris, merasa risih dan terganggu. Setelah itu, kata yang paling tidak sukai, kata ‘fxxx’, enam sampai tujuh kali. Dia katakan fxxx you di depan muka, sambil meludah,” ujar dia.

Basri langsung memilih kabur ke ruangan kantor DKM dan mengunci pintu. Ia khawatir bule itu akan memukulnya. “Setelah saya lari, dia lihat kantor DKM, tadinya dia mau masuk ke kantor DKM, tapi dia langsung ke hotel lagi,” katanya.

Menurut Basri, bule itu diketahui berasal dari Australia dan tengah menginap di salah satu hotel sekitar Masjid Al-Muhajir. Ia mengatakan, pengurus DKM sempat mengecek ke pengelola hotel mengenai bule tersebut.

Informasi dari pengelola hotel, bule yang check in pukul 16.00 WIB, Kamis (27/4/2023), itu sudah check out pada Jumat pukul 09.00 WIB. “Kayaknya ketakutan si bulenya, jadi langsung check out,” kata Basri. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement