REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah menjelaskan mengenai posisi shaf sholat berjamaah perempuan di belakang. Pihaknya berkeberatan pihak Al Zaytun menafsirkan keadilan gender dalam posisi shaf sholat perempuan.
"Justru shaf sholat (perempuan) di belakang laki-laki itu untuk memuliakan perempuan. Fungsinya apa? Salah satunya untuk menghindari fitnah dan juga menjaga pandangan laki-laki," kata Salmah saat dihubungi Republika, Sabtu (29/4/2023).
Sebagaimana diketahui, jagad maya dikejutkan dengan unggahan Pesantren Al Zaytun yang menempatkan posisi shaf sholat perempuan sejajar dan bercampur dengan laki-laki. Pihak Al Zaytun mengambil dasar hukumnya dari Alquran Surah Al Mujadalah ayat 11. Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.....’’.
Salmah menjelaskan, sholat merupakan ibadah khusus yang sudah diatur sedemikian rupa rukunnya. Sehingga tidak diperbolehkan terdapat penambahan maupun pengurangan dalam sholat.