REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Sebanyak 41,55 persen timbunan sampah nasional berupa sisa makanan sebagaimana hasil data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Adapun total timbunan sampah nasional sepanjang 2022 mencapai 19,45 juta ton dan 39,63 persen diantaranya berasal dari timbunan sampah rumah tangga.
Hal ini tentunya akan berdampak pada perubahan iklim yang ada sehingga pengelolaan sampah dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi perubahan iklim (SDGs 13). Perubahan iklim atau climate change tidak hanya dipicu oleh terjadinya pemanasan global. Sampah organik dari sisa makanan yang terbuang juga menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam masalah perubahan iklim.
Cookpad dan Sustaination memiliki beberapa tips dengan memanfaatkan setiap bagian dari bahan-bahan masakan menu lebaran di rumah. Sustaination percaya, langkah kecil tetap berpengaruh #mulaidaripilihanku #masaksetiapbagian.
1. Kulit buah
a. Kulit buah dipercaya mengandung banyak kandungan vitamin mulai dari vitamin A, B, C, Zink, hingga Antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
b. Selai dari kulit buah naga
2. Penyedap makanan
Orang Indonesia percaya berkat kaldu, citarasa makanan langsung terangkat tanpa harus menambah banyak garam dan bumbu penyedap lainnya. Kaldu dari tulang dan kulit hewan seperti kulit udang meningkatkan cita rasa makanan.
3. Tambahkan serat dalam makanan dengan batang sayuran
Mengolah kembali makanan lebaran juga jadi salah satu cara mengurangi imbah makanan. Tambahkan batang sayuran yang tak terpakai pada masakan sebelumnya pada olahan makanan guna melengkapi serat. Bahkan kulit bawang juga dapat memperkuat keunikan masakanmu tersebut.
4. Tepache kulit nanas
Punya banyak banget limbah kulit nanas? Jangan langsung dibuang atau dikompos! Yuk manfaatkan jadi minuman Tepache yang merupakan minuman probiotik kaya akan bakteri baik yang baik untuk kesehatan.