Ahad 07 May 2023 20:55 WIB

Pemimpin dan Pengunjuk Rasa Antimonarki Dibebaskan Usai Penobatan Raja Charles III

Polisi Inggris tangkap pemimpin Republik Graham Smith dan 51 orang lainnya

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Pemimpin kelompok antimonarki Republik dan anggota lainnya dibebaskan dari tahanan setelah berjam-jam ditahan selama penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/4/2023). Sebelumnya polisi menangkap pemimpin Republik Graham Smith, dan 51 orang lainnya di pusat kota London.
Foto: AP
Pemimpin kelompok antimonarki Republik dan anggota lainnya dibebaskan dari tahanan setelah berjam-jam ditahan selama penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/4/2023). Sebelumnya polisi menangkap pemimpin Republik Graham Smith, dan 51 orang lainnya di pusat kota London.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemimpin kelompok antimonarki Republik dan anggota lainnya dibebaskan dari tahanan setelah berjam-jam ditahan selama penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/4/2023). Sebelumnya polisi menangkap pemimpin Republik Graham Smith, dan 51 orang lainnya di pusat kota London.

Sementara ribuan pendukung kerajaan berkumpul di jalan-jalan untuk penobatan Raja Charles III pada Sabtu. Republic mengatakan bahwa anggota yang ditahan mulai dibebaskan pada Sabtu malam, setelah hampir 16 jam ditahan.

"Saya sekarang keluar dari kantor polisi. Jangan salah, tidak ada lagi hak untuk protes damai di Inggris," kata Smith di Twitter.

"Saya telah diberitahu berkali-kali bahwa raja ada di sana untuk membela kebebasan kita. Sekarang kebebasan kita diserang atas namanya," tambah Smith.