REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Legislator memperjuangkan takmir masjid dan mushalla di Kota Surabaya, Jawa Timur, mendapatkan insentif seperti halnya Ketua Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
"Saya pikir apa yang diharapkan masyarakat tersebut sangat logis, mengingat peran sentral tokoh agama dalam menjaga moral masyarakat. Wajar kemudian pemerintah ikut memikirkan kesejahteraannya," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Arif Fathoni di Surabaya, Rabu.
Pernyataan tersebut disampaikan Toni panggilan akrab Arif Fathoni usai mendapatkan masukan warga pada saat kegiatan reses di Kelurahan Rungkut Kidul, Kota Surabaya pada Selasa (9/5) malam.
Salah satu masukan datang dari pemuka agama setempat, Nur Qosim. Ia mengatakan, tokoh agama yang ada di masing-masing wilayah memiliki andil yang besar dalam menjaga iman dan moral warga dari praktek yang dilarang oleh agama.