Jumat 12 May 2023 15:44 WIB

PDIP: Cawapres Ganjar Otoritas Megawati dan Ketum Koalisi

Pembahasan cawapres Ganjar Pranowo masih sangat dinamis.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah massa dari Relawan Sahabat Ganjar saat melaksanakan longmarch di Jakarta, Selasa (9/5/2023). Aksi berupa longmarch massa dari Tugu Proklamasi hingga DPP PDI Perjuangan itu untuk memberikan dukungan berupa penyarahan KTP bagi Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah massa dari Relawan Sahabat Ganjar saat melaksanakan longmarch di Jakarta, Selasa (9/5/2023). Aksi berupa longmarch massa dari Tugu Proklamasi hingga DPP PDI Perjuangan itu untuk memberikan dukungan berupa penyarahan KTP bagi Ganjar Pranowo sebagai Bakal Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP), Ahmad Basarah mengatakan bahwa partainya dalam kerja sama politik mengedepankan gotong royong. Termasuk dalam membahas calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo.

"Siapa cawapresnya? Kita serahkan pada otoritas dan kebijakan Ibu Megawati Soekarnoputri bersama dengan ketua umum ketua umum partai politik yang akan ikut mendukung," ujar Basarah di Kantor Sekretariat TKRPP PDIP, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Baca Juga

Selain berunding dengan ketua umum partai politik yang berada dalam koalisi, PDIP juga akan berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengingat Jokowi adalah kader partai berlambang kepala banteng itu.

"Mudah mudahan dalam empat bulan 22 hari sebelum pendaftaran pilpres ditutup sudah ada calon wakil presiden yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo," ujar Basarah.

Adapun sebagai ketua koordinator relawan Ganjar, ia akan berkoordinasi dengan para relawan dalam memperkuat suara bakal capres PDIP. Terutama di daerah-daerah yang diindikasikan masih kecilnya suara Gubernur Jawa Tengah itu.

"Misalnya daerah-daerah mana yang Pak Ganjar masih lemah, isu-isu apa saja yang kontraproduktif, dan sebagainya. Ini yang akan kita beri pada organ-organ relawan agar cara mereka berkampanye juga efektif," ujar Basarah.

"Di sisi lain, organ-organ relawan juga menghormati yurisdiksi politik partai politik yang oleh konstitusi diberikan kewenangan untuk menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden," sambung Wakil Ketua MPR itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa pembahasan cawapres untuk Ganjar Pranowo masih dinamis. Namun, ia menyebut bahwa hal tersebut sempat dibahas oleh Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka.

"Sebagaimana diketahui ketika Ibu Megawati Soekarnoputri bersama Bapak Presiden Jokowi bertemu di Istana Merdeka selama tiga jam di situ juga sudah dibahas figur-figur siapa dari cawapres," ujar Hasto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5/2023).

Megawati juga sempat menyinggung adanya 10 sosok cawapres untuk Ganjar dalam pertemuannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jelasnya, PDIP mengedepankan prinsip musyawarah dan gotong royong dalam pembahasan cawapres tersebut.

"Tentu saja akan dicari pendamping terbaik sebagai pasangan dwitunggal dengan Bapak Ganjar Pranowo," ujar Hasto.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement