Jumat 19 May 2023 16:51 WIB

Coldplay Disebut Dukung LGBT, Ustadz Erick Yusuf: Tabayun Dulu 

Konser Coldplay sejatinya bisa dilaksanakan dengan kesepakatan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
 Coldplay Disebut Dukung LGBT, Ustaz Erick Yusuf: Tabayyun Dulu. Foto:  Tampilan situs pembelian tiket konser Coldplay di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Foto: Dok Republika
Coldplay Disebut Dukung LGBT, Ustaz Erick Yusuf: Tabayyun Dulu. Foto: Tampilan situs pembelian tiket konser Coldplay di Jakarta, Rabu (17/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Konser Coldplay yang rencananya digelar pada 15 November telah mendapatkan penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat. Salah satunya adalah kelompok Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang menilai Coldplay sebagai grup musik yang mengampanyekan LGBT. 

Menanggapi pro-kontra konser Coldplay di Jakarta itu, pendakwah yang juga Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya Islam di Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Erick Yusuf mengatakan, setiap pihak perlu terlebih dulu tabayun serta objektif dalam menilai Coldplay. Menurut dia, harus benar-benar dipastikan lebih dulu Coldplay benar-benar pengusung LGBT atau simpatisannya.

Baca Juga

"Kita juga harus melihat bahwa kita menolak LGBT, itu kan kita menolak itu apa? Gerakan-gerakan penyebaran LGBT-nya kan? Jadi, ketika ada jelas-jelas yang memang dalam kampanyenya dia mengampanyekan LGBT, kita harus tolak. Tapi, kalau tidak, ya, enggak usah juga (ditolak). Jadi, kita harus klarifikasi, tabayun dulu yang benar ini. Grup ini sampai sejauh mana (ada keterkaitannya dengan kelompok LGBT)," kata Ustaz Erick Yusuf.

Selain itu, menurut Ustaz Erick, harus ada konsisten dalam menyuarakan penolakan terhadap LGBT. Menurut dia, penolakan terhadap LGBT semestinya tidak sekadar ditujukan kepada Coldplay, tapi juga terhadap grup musik luar negeri lainnya, bahkan hingga produksi film dari luar negeri. 

"Jadi, kita itu harus konsisten. Bukan cuma grup ini, tapi yang lain juga dong. Kalau kita mau jujur, itu banyak film-film yang masuk, apakah itu tidak membawa pesan LGBT?" katanya.

Menurut dia, konser Coldplay sejatinya bisa dilaksanakan dengan kesepakatan-kesepakatan yang dipegang dan dijamin oleh pihak promotor penyelenggara, di antaranya menjamin bahwa Coldplay tidak boleh mengampanyekan atau memperlihatkan simbol-simbol LGBT atau menyiratkan mendukung LGBT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement