REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku tak tahu-menahu soal pemanggilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming oleh sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Tekono sek nyeluk, karo kejadian kemarin, wong kejadian kemarin we ora ngerti (tanyakan kepada yang memanggil, kejadian kemarin saja saya tidak tahu-Red)," kata Rudy ketika ditemui di kediamannya, Sabtu (20/5/2022) malam.
Rudy menjelaskan bahwa ia tidak tahu-menahu soal kejadian relawan Jokowi se-Jateng Jatim dan Gibran dukung Ketum Gerindra Prabowo. Pasalnya sejak Jumat (20/5/2023) malam sekitar pukul 9 malam dirinya sedang berziarah di makam bung Karno, Blitar, Jawa Timur.
"Aku ra weruh, kulo mangkat king mriki setengah 9 bengi tekan mriko setengah siji (saya tidak tahu, saya berangkat dari sini jam 9 sampai sana setengah 1), terus saya nyekar tidak tidur sampai pagi, mandi lanjut acara deklarasi," katanya.
Sebagai kader partai, Rudy mengaku bahwa pihaknya fokus pada apa yang ditugaskan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yakni untuk pemenangan di pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2024 mendatang.
"Saya hanya ditugasi ketua umum memenangkan pemilihan presiden dan Legislatif, udah. Karena aku tegak lurus kok, udah itu saja," jelasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengungkapkan bahwa dirinya dipanggil oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin mendatang. "Bukan teguran tapi saya hari Senin pagi saya menghadap ke DPP, eh dipanggil. Mungkin terkait itu (dukungan relawan untuk Prabowo)," kata Gibran ketika ditemui di benteng Vastenburg, Sabtu (20/5/2023).
Gibran menegaskan bahwa pihaknya dihubungi langsung oleh Hasto terkait pemanggilan tersebut."(Dipanggil) tadi pagi secara lisan. iya pak Sekjen (Hasto)," katanya, Sabtu.