REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Dalam Negeri Turki memperluas inisiatif "Rute Makkah" ke Turki dan Pantai Gading pada tahun ini. Inisiatif ini akan melayani di tujuh negara termasuk Pakistan, Malaysia, Indonesia, Maroko dan Bangladesh sejak meluncurkan inisiatif untuk pertama kalinya pada 2019.
Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (21/5/2023), Kementerian mengatakan inisiatif "Rute Makkah" bertujuan menerima para peziarah dan menyelesaikan prosedur mereka dari negara mereka dengan mudah.
Ini dimulai dengan mengeluarkan visa secara elektronik dan mengambil karakteristik vital, dan kemudian melewati prosedur paspor lengkap di bandara negara keberangkatan setelah memverifikasi ketersediaan persyaratan kesehatan. Juga, prosedurnya termasuk pengkodean dan penyortiran bagasi peziarah untuk dikirim ke tempat tinggal mereka di Kerajaan.
Setelah kedatangan, mereka pindah langsung ke bus untuk membawa mereka ke tempat tinggal mereka di Makkah dan Madinah, dengan jalur yang ditentukan, sementara otoritas layanan mengirimkan barang bawaan mereka ke tempat tinggal mereka.
Kementerian mengimplementasikan inisiatif tersebut bekerja sama dengan kementerian Luar Negeri, Kesehatan, Haji dan Umrah, Otoritas Umum Penerbangan Sipil, Otoritas Zakat, Pajak dan Bea Cukai, Otoritas Data Saudi dan Kecerdasan Buatan "SDAIA", "Program Doyof (Tamu) Al Rahman", salah satu program eksekutif Visi 2030 Saudi, dan Direktorat Jenderal Paspor.