Senin 22 May 2023 22:40 WIB

Organisasi Purnawirawan Polri dan TNI Netral dalam Pemilu, Tapi Bebaskan Individu

Perbedaan pemilih adalah wajar dan harus selesai setelah pemilu rampung.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Agum Gumelar.
Foto: Afrijal Rosikhul Ilmi/Republika.co.id
Agum Gumelar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengurus Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/5). Dalam pertemuan ini, Pepabri mendapatkan arahan terkait pemilu 2024 agar bisa berjalan lancar, aman, tertib, dan juga demokratis.

Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar mengatakan, sebagai organisasi, mereka akan bersikap netral. Namun sebagai individu, anggota Pepabri memiliki kebebasan untuk memilih di 2024.

Baca Juga

 “Kalau ada 2 pilihan, pilih di antara 2 pilihan. Kalau ada 3 pilihan, pilih di antara 3. Dengan catatan bahwa perbedaan pemilih yang kami lakukan ini, yang terjadi ini sifatnya harus sementara. Perbedaan pemilih ini harus berakhir dan akan berakhir ketika pilpres selesai,” jelas Agum.

Karena itu, ketika pilpres sudah selesai maka tidak ada lagi perbedaan dan menghormati apapun yang diputuskan dalam demokrasi. Menurut Agum, Jokowi pun mengapresiasi sikap PEPABRI. Jokowi juga berharap kebijakan di pemerintahannya seperti hilirisasi industri tetap bisa dilanjutkan.

“Sesuai yang positif yang membawa keadaan negara kita ini baik harus dilanjutkan. Gitu loh. Harapannya begitu. Jadi pulang kepada kita mau pilih siapa. Pulang kepada anda-anda semua juga mau pilih siapa. Tapi sekali lagi beda memilih sifatnya sementara,” kata dia.

Kepada Presiden Jokowi, Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar pun meminta agar pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan para purnawirawan. “Kami laporkan tentang upaya dari kami para purnawirawan untuk memohon kepada pemerintah untuk bisa meningkatkan kesejahteraan bagi para purnawirawan. Dan kami sedang memproses ini, kami sedang membuat proposalnya yang komprehensif lah ya, visible, yang kami bisa menyadari bahwa semua ini terpulang pada pundi-pundi keuangan negara kita. Jadi kita akan sampaikan kepada Presiden melalui Wantimpres,” jelasnya usai pertemuan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement