REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Kasus percobaan bunuh diri marak diberitakan di media massa dan media sosial selama beberapa waktu terakhir. Hal ini terutama kasus yang terjadi di Jembatan Sukarno-Hatta (Suhat), Kota Malang.
Sebelumnya, seorang pria muda dilaporkan tiba-tiba meloncat dari Jembatan Suhat pada Jumat (26/5/2023). Jenazah tersebut akhirnya ditemukan meninggal dunia sekitar beberapa meter dari tempat dia meloncat.
Pria kelahiran 2005 ini sebelumnya sempat melakukan percobaan bunuh diri pada 2022 tetapi berhasil diselamatkan petugas polisi yang bertugas.
Sehari setelahnya, seorang perempuan muda dilaporkan hendak loncat dari jembatan Suhat pada Sabtu (27/5/2023) malam berdasarkan video yang beredar di media sosial. Namun beruntungnya, aksi tersebut berhasil dicegah masyarakat sekitar.
Merujuk hal tersebut, apakah dapat dipastikan bahwa informasi bunuh diri dapat mendorong orang lain melakukan hal serupa?
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah pun memberikan jawabannya.
Menurut Hudaniah, pada prinsipnya informasi itu akan membawa konsekuensi dua sudut, yakni positif dan negatif. Dampak positifnya berarti informasi yang diterima bisa menjadi evaluasi bahwa yang dilakukan orang itu merugikan.
"Akan tetapi bisa juga jadi informasi untuk melakukan yang sama ketika menyeleksi informasi yang relevan dengan kebutuhannya. Misalnya, perasaan sama dengan pelaku yang dia baca atau dengar dari media," kata Hudaniah saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam
Tindakan meniru seseorang untuk bunuh diri biasanya akan terlebih dahulu melalui proses seleksi informasi. Dengan kata lain, seseorang akan menyeleksi informasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk kemudian menyimpannya. Suatu saat ketika dia merasakan hal tersebut, dia mungkin saja akan mengadopsi untuk melakukan hal sama.
"Jadi tidak menutup kemungkinan informasi dari media bisa menjadi ide apalagi ketika orang tersebut tidak punya orang lain untuk meng-counter pemikirannya," kata perempuan berhijab ini.
Sebelumnya, Wali Kota Malang, Sutiaji juga memberikan tanggapan terkait kasus bunuh diri di Jembatan Suhat, Kota Malang.
Menurut Sutiaji, bangunan jembatan Suhat sebenarnya bukan milik Pemerintah Kota (Pemkot Malang).
"Itu wilayah provinsi tetapi kita sarankan juga ke sana (bantu menyampaikan ke Pemprov Jawa Timur)," ucap Sutiaji saat ditemui Republika di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (29/5/2023).