REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyatakan pembukuan premi industri asuransi umum untuk periode kuartal I 2023 bertumbuh sebesar 16,4 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 dengan total pendapatan Rp26,1 triliun dari Rp22,4 triliun.
"Dari seluruh lini bisnis, tercatat hanya dua lini bisnis yang terkontraksi pada kuartal I 2023 ini, yaitu Asuransi Energy On Shore dan Asuransi Aneka," kata Ketua AAUI Budi Herawan, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Di sisi lain, AAUI mencatatkan klaim industri asuransi umum pada kuartal I 2023 yang mengalami kenaikan 8,9 persen yoy. Tercatat, total klaim yang dibayarkan industri asuransi umum sebesar Rp9,9 triliun, sementara pada tahun lalu sebesar Rp9 triliun.
Menurut dia, kenaikan klaim ini terjadi hampir pada sebagian lini usaha, sedangkan ada tujuh lini usaha yang mencatatkan adanya penurunan klaim, antara lain Asuransi Property, Asuransi Marine Hull, Asuransi Aviation, Asuransi Energy Off Shore, Asuransi Energy on Shore, Asuransi Engineering, dan Asuransi Surety Ship.