REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mencarikan solusi atas keluhan dari para pejalan kaki tentang trotoar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) yang ditutup sejak sekitar satu dekade yang lalu. Dia menegaskan bahwa pembangunan trotoar oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta dimaksudkan untuk dapat memfasilitasi masyarakat dalam berlalu lalang.
"Adanya keluhan masyarakat secepatnya dicarikan solusi karena warga Jakarta perlu adanya kenyamanan maupun fasilitas yang harus kita siapkan, dan karena pedestrian atau trotoar memang kita bangun untuk warga DKI Jakarta, jadi saya minta sesegera mungkin ada solusinya," kata Ida saat dihubungi Republika.co.id, Senin (5/6/2023).
Ida menjelaskan, setelah dibangun oleh mitranya, Dinas Bina Marga, hal-hal yang berkaitan secara teknis juga menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta. Dia menegaskan agar para SKPD yang berkaitan bisa mengedepankan pemenuhan kepentingan publik.
"Saya berharap dalam waktu secepatnya Dishub untuk mencari solusi terbaik untuk warga DKI yang memang ingin menggunakan trotoar sebagaimana semestinya. Jadi jangan juga dikarenakan Kedubes Amerika, lalu terpotong ke sana. Prinsipnya, pejalan kaki terfasilitasi, jangan sampai membahayakan mereka," terang dia.
Sebelumnya, penutupan trotoar di depan Kedubes AS tersebut diketahui telah terjadi cukup lama. Koalisi Pejalan Kaki merupakan komunitas para pejalan kaki yang telah lama menyuarakan soal hak atas fasilitas trotoar tersebut.