Rabu 07 Jun 2023 06:50 WIB

Buntut Rusuh di Tamansiswa, Penjagaan Perbatasan Yogyakarta Diperketat 

Pihak terlibat rusuh di Tamansiswa sepakat berdamai

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Nashih Nashrullah
Benda-benda yang digunakan saat tawuran di Komplek Perguruan Tamansiswa, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Komplek Perguruan Tamansiswa menjadi lokasi evakuasi anggota PSHT saat tawuran dengan warga pada Ahad (4/6/2023) malam. Imbasnya salah satu bangunan yakni Museum Dewantara Kirti Griya ditutup sementara karena mengalami sedikit kerusakan.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Benda-benda yang digunakan saat tawuran di Komplek Perguruan Tamansiswa, Yogyakarta, Senin (5/6/2023). Komplek Perguruan Tamansiswa menjadi lokasi evakuasi anggota PSHT saat tawuran dengan warga pada Ahad (4/6/2023) malam. Imbasnya salah satu bangunan yakni Museum Dewantara Kirti Griya ditutup sementara karena mengalami sedikit kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –  Polresta Yogyakarta memperketat penjagaan dan menggencarkan patroli di kawasan-kawasan perbatasan Kota Yogyakarta. Terutama di kawasan perbatasan atau pintu masuk menuju ke Kota Yogyakarta.

Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Ahad (4/6/2023) malam. Kerusuhan ini terjadi antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Brajamusti.

Baca Juga

"Keterkaitan dengan kasus (kerusuhan di Jalan Tamansiswa) ini, ya perbatasan-perbatasan kita tingkatkan patroli. Jadi jangan sampai kita kecolongan lagi, jadi jangan sampai terjadi keributan lagi," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo di Polresta Yogyakarta, Selasa (6/6/2023). 

Timbul menyebut, seluruh perbatasan akan dijaga ketat. Hal ini mengingat banyak keributan yang terjadi yang melibatkan orang dengan luar daerah Kota Yogyakarta.