REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Kantor berita Rusia melaporkan empat orang tewas dalam sebuah ledakan di pabrik mesiu. Tapi pejabat Rusia segera mengecilkan kemungkinan ledakan disebabkan serangan.
Pada Selasa (20/6/2023) kantor berita RIA melaporkan ledakan terjadi di sebuah pabrik di wilayah Tambov, sekitar 400 kilometer sebelah tenggara Moskow. Delapan orang juga terluka akibat ledakan ini.
Sebagian wilayah selatan dan barat Rusia dalam keadaan siaga tinggi setelah rentetan serangan yang Moskow tuduh dilakukan Ukraina. Terutama target-target yang berkaitan dengan perang seperti gudang bahan bakar dan senjata.
Ukraina tidak memberikan komentar mengenai operasi militer di luar perbatasannya. Namun Gubernur Tambov, Maxim Yegorov mengatakan insiden ini disebabkan kesalahan manusia.
"Penyebab kebakaran merupakan faktor manusia, saya dapat menyatakan dengan tegas ini bukan serangan teroris, sayangnya ada korban jiwa, semua bantuan yang dibutuhkan akan diberikan pada korban," kata Yegorov dalam pernyataan yang dirilis di aplikasi kirim pesan Telegram.
Ia menambahkan kebakaran sudah berhasil dipadamkan dan pabrik sudah beroperasi dengan normal.