Kamis 22 Jun 2023 14:57 WIB

Menteri PUPR Perintahkan Proyek Jalan Gunakan Aspal Buton

PUPR teken kontrak 10 paket pekerjaan jalan nasional dengan 6.839 ton Asbuton.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Friska Yolandha
PUPR melakukan penandatanganan kontrak penyedia Aspal Buton (Asbuton) dari 10 paket pekerjaan Jalan Nasional dengan total volume Asbuton sebesar 6.839 Ton untuk panjang jalan 63,7 KM.
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
PUPR melakukan penandatanganan kontrak penyedia Aspal Buton (Asbuton) dari 10 paket pekerjaan Jalan Nasional dengan total volume Asbuton sebesar 6.839 Ton untuk panjang jalan 63,7 KM.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan penandatanganan kontrak penyedia Aspal Buton (Asbuton) dari 10 paket pekerjaan Jalan Nasional dengan total volume Asbuton sebesar 6.839 Ton untuk panjang jalan 63,7 KM. Penandatangan kontrak dilakukan disela-sela Puncak Acara Harvesting Reaktivasi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia yang digelar di JEC, Banguntapan, DIY, Kamis (22/6/2023).

"Jadi Asbuton ini merupakan aspal yang dihasilkan dari tambang yang ada di Pulau Buton. Pak menteri meminta kita Kementerian PUPR supaya di dalam pekerjaan proyek-proyek jalan menggunakan semaksimal mungkin Asbuton," kata Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra. 

Baca Juga

Rachman mengatakan selama ini yang menjadi tantangan adalah terkait supply Asbuton itu sendiri. Ia mengatakan setelah penandatangan kontrak tersebut pihaknya akan langsung mendorong agar memaksimalkan betul suplai dari Asbuton secara tepat waktu dan tepat mutu.

"Karena temen-temen akan bermasalah pada saat waktunya delay, dan mutunya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka saya mendorong PT Kartika betul-betul menghasilkan produk yang tepat mutu dan tepat waktu di dalam pengirimannya," ucapnya. 

Selain itu ia juga ingatkan agar kuantitasnya dijaga betul supaya kebutuhan dari Binamarga bisa ter-suplai dengan baik. "Jangan sampai demand tinggi, supply tidak ada," ungkapnya. 

Sebelumnya dalam sambutan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang dibacakan oleh Rachman mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja ke industri Aspal Buton di Pulau Buton pada 27 September 2022 telah memberikan arahan bahwa Industri aspal di Buton harus dibangkitkan, sekaligus melakukan hilirisasi industri. Hilirisasi industri aspal dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah. Selain itu Presiden juga meminta agar Buton harus dihidupkan kembali sebagai penghasil aspal, bukan sekedar tambang. Presiden juga sudah memutuskan pada tahun 2024 tidak ada lagi impor aspal. 

"Untuk melaksanakan arahan Bapak Presiden tersebut pada bulan Oktober 2022, saya telah melaksanakan rapat koordinasi Aspal Buton (Asbuton) dan menginstruksikan agar Kementerian PUPR menggunakan seluruh kapasitas produksi Asbuton. Kemudian pada pembukaan Pameran Konstruksi Indonesia, bulan November 2022, saya menegaskan kembali bahwa Kementerian PUPR akan membeli semua produk Asbuton," kata Rachman. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement