REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perdana Menteri India Narendra Modi melontarkan candaan saat jamuan makan malam di Gedung Putih pada Kamis (22/6/2023). Modi melontarkan lelucon tentang kekurangannya dalam bernyanyi.
“Saya tahu keramahan Anda telah menggerakkan tamu Anda untuk bernyanyi. Saya berharap, saya juga memiliki bakat menyanyi. Saya juga bisa bernyanyi di depan kalian semua," canda Modi.
Pernyataan Modi merujuk pada Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yol, yang mengejutkan para tamu ketika dia naik ke atas panggung saat makan malam kenegaraan di Gedung Putih pada April lalu. Ketika itu, Yoon membawakan lagu “American Pie,” yang merupakan salah satu lagu favoritnya. Penampilan Yoon mendapatkan tepuk tangan meriah.
Modi berada di Washington untuk kunjungan kenegaraan yang bertujuan memperdalam hubungan antara India dan Amerika Serikat (AS). Modi mengatakan, setiap hari orang India dan Amerika semakin mengenal satu sama lain dengan lebih baik.
“Kita bisa mengucapkan nama satu sama lain dengan benar. Kami bisa memahami aksen satu sama lain dengan lebih baik. Anak-anak di India menjadi Spider-Man pada Halloween dan pemuda Amerika menari mengikuti irama ‘Naatu Naatu'," ujar Modi merujuk kepada sebuah lagu dari film India “RRR.”
Modi mengatakan, jamuan makan malam pada Kamis memberinya kesempatan untuk membayar utang makan malam yang diselenggarakan untuknya pada 2014. Saat itu, Modi tidak makan karena sedang menjalankan puasa sesuai ajaran agamanya.
“Saya ingat Anda bertanya kepada saya dan bertanya lagi dan lagi apa yang boleh saya makan selama puasa. Tetapi saya tidak mungkin makan apa pun dan Anda cukup khawatir tentang itu. Hari ini, saya menebusnya. Semua yang Anda inginkan saat itu dengan begitu banyak kasih sayang, terpenuhi hari ini," ujar Modi.
Para pemimpin saling berbicara di depan tamu undangan dalam jamuan makan malam tersebut. Para tamu terdiri dari orang-orang yang berkecimpung di raksasa bisnis, mode, dan hiburan. Desainer Ralph Lauren, pembuat film M. Night Shyamalan, dan legenda tenis Billie Jean King bertemu dengan para pemimpin teknologi dari Apple, Google, dan Microsoft.
Para tamu bersantap dengan menu vegetarian yaitu millet dan salad jagung, jamur Portobello, dan kue stroberi. Menu vegetarian ini dihidangkan untuk menghormati Modi yang merupakan penganut agama Hindu. Sementara untuk tamu yang menginginkan hidangan protein hewani, tersedia ikan panggang berdasarkan permintaan.
Terlepas dari perbedaan besar atas hak asasi manusia dan sikap India terhadap perang Rusia di Ukraina, Biden menyampaikan kepada Modi undangan ketiga pemerintah untuk kunjungan kenegaraan. Undangan itu termasuk makan malam kenegaraan, yaitu suatu bentuk kehormatan diplomatik tinggi yang diberikan AS kepada sekutu terdekatnya.
Biden berharap semua kemegahan dan perhatian yang diberikan kepada Modi dari ribuan orang yang berkumpul di halaman Gedung Putih untuk menyambut kedatangannya, hingga jamuan makan malam yang hangat, akan mempererat hubungan kedua negara.
Jill Biden meminta chef yang berbasis di Kalifornia, Nancy Curtis untuk membantu menyiapkan hidangan makan malam. Curtis berspesialisasi dalam masakan nabati. Curtis mengatakan, menunya menampilkan masakan Amerika terbaik yang dibumbui dengan unsur dan rasa India. Risotto kunyit menemani hidangan utama dengan jamur portobelo. Curtis menggunakan millet karena India memimpin tahun pengakuan internasional untuk biji-bijian.
Bunga teratai, yang berasal dari Asia dan ditampilkan dalam desain India, terlihat di seluruh paviliun, bersama dengan rangkaian bunga berwarna safron yang berbeda dari satu meja ke meja lainnya.
"Kami berharap para tamu merasa seolah-olah seseorang telah mengatur meja itu hanya untuk mereka karena kami telah melakukannya," kata Jill Biden saat dia dan stafnya meninjau pengaturan tata ruang untuk jamuan makan malam.
Setelah makan malam para tamu undangan dihibur dengan penampilan Penn Masala, grup acappella Asia Selatan yang didirikan oleh mahasiswa di University of Pennsylvania. Selain itu, Orkestra Band Marinir AS juga ikut memeriahkan jamuan makan malam.