REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kemelut yang berpusat pada pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin setara dengan pemberontakan bersenjata. Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu (24/7/2023), Putin menyatakan tindakan yang sedang terjadi merupakan upaya menghancurkan dari dalam.
"Ini setara dengan pemberontakan bersenjata," ujar Putin dikutip dari SkyNews.
Putin pun menuduh kondisi yang saat ini terjadi merupakan serangan dari Barat untuk Rusia. "Seluruh mesin militer, ekonomi dan informasi Barat dilancarkan melawan kita. Pertempuran ini, ketika nasib rakyat kita diputuskan, membutuhkan penyatuan semua kekuatan, persatuan, konsolidasi, dan tanggung jawab," ujarnya.
Prigozhin mengatakan pada Sabtu, bahwa telah menguasai sebuah kota di selatan sebagai bagian dari upaya untuk menggulingkan kepemimpinan militer. Pengumuman ini seperti krisis domestik terbesar yang dihadapi Putin sejak memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari tahun lalu.