REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) membagikan sertifikat keanggotaan kepada 33 cabang olahraga olimpic, 33 cabang olahraga non-olimpic, dan dua anggota khusus. Sehingga total sertifikat keanggotaan yang dikeluarkan KOI sebanyak 68 sertifikat.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menjelaskan, pemberian sertifikat keanggotaan tersebut sengaja diberikan jelang akhir masa kepengurusan. Ia ingin kepengurusan KOI periode 2019-2023 meninggalkan kesan yang baik. Hal ini juga sebagai wujud menjalankan AD/ART organisasi.

“Karena lima hari dari sekarang kita paripurna. Sebelum paripurna kita akan tutup semuanya supaya bisa lebih tertib administrasi dan status dari anggota KOI semakin jelas,” ujar Raja Sapta dalam acara pemberian sertifikat keanggotaan KOI, di kantor KOI, Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Ia menegaskan, yang paling penting makna dari pemberian sertifikat keanggotaan tersebut, yakni kejelasan status keanggotaan. Sebab di dalam olahraga segalanya sangat dinamis di mana promosi dan degradasi dalam pembinaan prestasi merupakan hal yang biasa. Ia mencontohkan, status cabor panjat tebing yang sebelumnya sebagai cabor non-olimpic menjadi olimpic.

Ia juga mengungkapkan kejelasaan keanggotaan juga penting ketika kepentingan kongres KOI ke depannya. Menurut dia, bagi cabor olahraga olimpic mempunyak tiga hak suara. Sedangkan untuk Cabor non-olimpic hanya mempunya satu hak suara. “Tapi, lebih dari itu perlakuannya sama,” kata Raja Sapta.

Kongres KOI untuk memilih kepengurusan baru periode 2023-2027 akan digelar di Jakarta pada 30 Juni 2023. Raja Sapta Oktohari kembali maju sebagai calon ketum KOI periode 2023-2027.

Wakil Ketua Tim Penjaringan dan Penyaringan NOC Indonesia Ali Patawiri mengungkapkan sejauh ini ada dua kandidat calon ketua umum KOI periode 2023-2027 yang mendaftar. Sedangkan untuk calon anggota Komite Eksekutif KOI terdapat 24 pendaftar dan Dewan Etik sebanyak enam orang.

Ali mengungkapkan tim telah melakukan verifikasi dan ada beberapa yang belum lengkap persyaratannya. Tim memberikan waktu sampai, Selasa (27/6/2023), untuk melengkapi berkas bagi mereka yang belum lengkap. Namun, ia enggan mengungkapkan siapa saja yang belum melengkapi persyaratan.

“Lebih kepada surat dukungan ada, ada juga jangka waktu kepengurusan di cabang organisasi. Yang lainnya gak masalah. Nanti hasilnya dilaporkan di kongres. Tim penjaring tak punya kewenangan siapa yang lolos atau tidak,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika