Rabu 28 Jun 2023 16:16 WIB

Mario Dandy Telepon dari Rutan, Ditjen Pas: Layanan Komunikasi Diberi ke Semua Tahanan

Ditjen Pas Kemenkumham mengakui fasilitasi Mario Dandy menelepon saksi dari tahanan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Terdakwa Mario Dandy Satriyo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ditjen Pas Kemenkumham mengakui fasilitasi Mario Dandy menelepon saksi dari tahanan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Terdakwa Mario Dandy Satriyo menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ditjen Pas Kemenkumham mengakui fasilitasi Mario Dandy menelepon saksi dari tahanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tindakan terdakwa kasus penganiayaan berat Mario Dandy Satriyo kembali menjadi sorotan usai mencoba mengintervensi keterangan dengan menelepon saksi yang didatangkan ke persidangan. Dari dalam tahanan Mario Dandy disebut menelepon salah seorang saksi dan berusaha mengintervensi keterangan.

Menanggapi hal itu Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (Pas) Kemenkumham Rika Aprianti mengakui pihaknya memfasilitasi Mario Dandy untuk melakukan panggilan telepon dari dalam tahanan atau lembaga pemasyaratkan (Lapas). Disebutnya, Mario Dandy memiliki hak menggunakan layanan komunikasi.

Baca Juga

“Mario Dandy diberikan hak untuk berkomunikasi dengan menggunakan layanan komunikasi yang disediakan di Lapas,” jelas Rika saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (28/6/2023).

Menurut Rika, layanan komunikasi tersebut hanya dapat dimanfaatkan oleh Mario Dandy atau penghuni Lapas lainnya di jam kerja. Kata dia, layanan komunikasi tersebut diberikan secara gratis tidak dipungut biaya oleh penghuni Lapas tidak hanya oleh Mario Dandy semata dan tetap dalam pengawasan petugas.

“Layanan komunukasi ini diberikan kepada semua penghuni lapas, di jam kerja dari Senin-Jum'at, sesuai dengan aturan yang berlaku,” terang Rika.

Namun Rika enggan berkomentar terkait dugaan Mario Dandy menelepon salah seorang saksi dan mengarahkannya saat memberikan keterangan di sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (27/6) kemarin. Dalam persidangan pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini menyebut salah satu saksi ditelepon dan diintervensi oleh terdakwa Mario Dandy.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement