Senin 03 Jul 2023 18:33 WIB

Diperiksa Kejaksaan Agung, Menpora Dito Ariotedjo: Terkait Tuduhan Saya Terima Rp 27 M

Menpora Dito Ariotedjo diperiksa sebagai saksi kasus korupsi BTS.

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (3/7/2023). Menpora Dito Ariotedjo menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo tiba untuk menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (3/7/2023). Menpora Dito Ariotedjo menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4 dan 5 Bakti Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Bimo Nandito Ariotedjo berharap kehadirannya untuk memenuhi panggilan Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI pada hari ini dapat membersihkan namanya.

"Saya harap dengan proses resmi ini nantinya bisa diproses tindak lanjut secara resmi juga, di mana ini bisa kembali untuk membersihkan nama saya dan juga kepercayaan yang sudah diberikan, baik dari Bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat," kata Dito seusai pemeriksaan di Kejagung RI, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Baca Juga

Ia diperiksa soal tuduhan aliran dana yang ditujukan kepada dirinya terkait dugaan korupsi "base transceiver station" (BTS). Ia pun mengaku telah memberikan klarifikasi kepada penyidik tentang tuduhan tersebut.

"Ini terkait tuduhan saya menerima Rp 27 miliar karena tadi sudah saya sampaikan apa yang saya ketahui dan apa yang saya alami. Ini untuk materi detailnya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan," ujarnya.

Dia mengaku sedianya ingin segera melakukan klarifikasi agar isu yang beredar tidak berlarut-larut. Akan tetapi, terang Dito, dia sedang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Berlin, Jerman dan terhalang cuti bersama Idul Adha 1444 H saat isu tersebut mencuat ke publik.

"Hari ini saya datang dan alhamdulillah gayung bersambut, Kejaksaan juga memanggil saya sebagai saksi dan kemarin waktu kasus ini mencuat kebetulan kami sedang kunker ke Berlin dalam rangka Special Olympic dan setelah kita balik, langsung tanggal cuti nasional yang sangat panjang," ujarnya.

Selain itu, Dito juga menyebut bahwa dirinya memiliki beban moral untuk meluruskan tuduhan tersebut. "Saya diberikan amanah oleh Pak Presiden Jokowi sebagai menteri dan saya juga memiliki keluarga di mana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini," ucap Dito.

Lebih lanjut, Dito menyatakan siap berjuang untuk mengembalikan citra dan kepercayaan masyarakat. "Saya berjanji, saya akan berjuang untuk mengembalikan lagi citra kita dan kepercayaan masyarakat yang mungkin hari ini menjadi tanda tanya, dan itu saya pahami, saya terima, yang penting ke depan kita akan tetap kerja keras untuk pemuda dan olahraga," imbuh Dito.

Dito tiba di Gedung Bundar Jampidsus, Kompleks Kejagung RI, Jakarta, Senin, pada pukul 13.00 WIB. Ia diperiksa selama kurang lebih dua jam, kemudian memberikan keterangan pers di hadapan awak media.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement