REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Graha Bumi Cantika (GBC) bersiap mendukung produksi pertambangan nasional dalam pekerjaan hauling atau jasa pengangkutan mineral dan batu bara (minerba) melalui alat berat. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya pertambangan, baik pertambangan mineral, batu bara hingga minyak dan gas bumi (migas). Hadirnya PT GBC sejak tahun 2018 ini dipastikan mampu mendukung produksi pertambangan nasional melalui jasa alat berat perusahaan.
“PT GBC adalah perusahaan yang dikembangkan oleh pengusaha lokal yang sangat berdedikasi tinggi untuk membangun Indonesia yang bergerak di bidang tambang, migas dan jasa konstruksi,” ungkap Chief Commercial Officer PT Graha Bumi Cantika, Ogy Agusti melalui keterangan pers.
Sebagai catatan, PT GBC memiliki portofolio bisnis yang sudah dijalankan, antara lain adalah menyediakan alat berat dan alat pendukung untuk berbagai tambang di Indonesia mulai dari tambang emas, nikel, serta batu bara. Saat ini, PT GBC memiliki alat berat berupa ADT 40T sebanyak 30 unit dengan berbagai jenama mulai dari Caterpillar, Rokbak dan Doosan. Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki ekskavator kecil maupun besar dari berbagai jenama sebanyak 25 unit.
PT GBC juga memiliki 35 unit truk axor Mercy Brand dan beberapa truk kecil Hino Truck. Tak hanya itu, PT GBC juga menyewakan double cabin untuk dukungan operasional migas dan tambang yang jumlahnya ratusan. Saat ini, operasional perusahaan didukung oleh tenaga ahli pertambangan, minyak, geologi dan kimia hingga tenaga ahli dari universitas-universitas ternama.
“Untuk mendukung roda perekonomian nasional efek berganda hadirnya PT GBC mampu mempekerjakan sebanyak lebih dari ratusan orang,” tutup Ogy.