REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Vladimir Putin pada Kamis (13/7/2023) mengatakan, Rusia siap untuk menarik diri dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam kecuali tuntutan Moskow dipenuhi. Hal ini meningkatkan tekanan karena kesepakatan itu akan berakhir pada 17 Juli.
“Sebagai salah satu opsi, pertama pemenuhan janji dan kemudian partisipasi kami. Kami dapat menangguhkan partisipasi kami dalam kesepakatan ini. Jika setiap orang mengatakan bahwa semua janji yang dibuat kepada kami akan dipenuhi, biarkan mereka memenuhi janji ini, dan kami akan segera bergabung dengan kesepakatan ini lagi,” ujar Putin yang dikutip kantor berita RIA Novosti.
Putin mengklaim, ada persyaratan Rusia dalam kesepakatan itu yang tidak terpenuhi. “Ada klausul perjanjian ini dengan PBB, yang menurutnya perlu mempertimbangkan kepentingan Rusia, termasuk logistik, asuransi, pergerakan uang yang terkait dengan pembayaran produk kami dan banyak poin lainnya," ujar Putin.
Putin juga mengklaim PBB gagal menemukan solusi untuk masalah kesepakatan. Putin membantah menerima surat dari sekretaris jenderal PBB dengan proposal yang disarankan.