Sabtu 22 Jul 2023 20:03 WIB

Delapan Anak Berkebutuhan Khusus dari House of Hope Tampil Memukau di Peresmian RS

Anak berkebutuhan khusus mampu untuk berkarya dan tidak bisa di pandang sebelah mata.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Anak-anak ini menunjukkan bakat dan kemampuan luar biasa yang mereka miliki.
Foto: Dok. Republika
Anak-anak ini menunjukkan bakat dan kemampuan luar biasa yang mereka miliki.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Anak berkebutuhan khusus ( ABK ) dari House of Hope memukau penonton dengan penampilan Zimbe mereka dalam acara "Oetomo bersama rakyat" yang diselenggarakan oleh rumah sakit (RS) Oetomo Hospital, Sabtu (22/7/2023 ) di Bojongsoang, Kabupaten Bandung. 

Anak-anak dari House of Hope, sebuah lembaga yang peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus, diundang untuk turut serta dalam acara ini. Tidak hanya tampil dalam penampilan seni Zimbe yang memukau. Tetapi juga ada Cindy, salah satu anak yang mengidap Down Syndrome yang tampil memainkan keyboard. 

House of Hope juga, membuka booth untuk memamerkan produk-produk yang dibuat oleh anak-anak didikan House of Hope.

Keterlibatan anak-anak berkebutuhan khusus dalam acara ini menjadi sorotan utama. Anak-anak ini menunjukkan bakat dan kemampuan luar biasa yang mereka miliki. Mereka memainkan Zimbe dengan penuh semangat dan keahlian, menyampaikan pesan kesetaraan bahwa meskipun di tengah keterbatasan, mereka tetap mampu menampilkan yang terbaik.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang turut hadir di acara tersebut menyempatkan diri untuk mengujungi booth dari House of Hope, dimana di booth tersebut terdapat beberapa karya dari ABK House of Hope. 

Ridwan Kamil berharap, anak-anak berkebutuhan khusus ini dapat berkarya secara produktif, menjadi anggota masyarakat yang berdaya, dan diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat luas.

Sementara menurut Irene Ridjab selaku Founder House of Hope, event ini menjadi momentum bagi anak berkebutuhan khusus untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka mampu untuk berkarya dan tidak bisa di pandang sebelah mata

"Mereka ini membuktikan bahwa para ABK ini bisa berkarya dan mereka mampu," kata Irene.

Partisipasi House of Hope dalam acara ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan diri melalui seni. Tetapi juga, memperkuat kesadaran masyarakat tentang inklusi dan pentingnya memberikan kesempatan yang adil bagi semua individu, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. 

Terlepas dari latar belakang dan kebutuhan mereka, kata Irene, dengan memberikan panggung kepada anak-anak berkebutuhan khusus, acara ini telah menambah awareness yang baik terhadap mereka. Serta, mendorong inklusi yang lebih besar dalam berbagai bidang kehidupan.

Kedepannya, kata dia, terdapat rencana Kerjasama yang akan dilakukan House of Hope dengan Rumah Sakit Oetomo Bandung. Tersedia Poli Rehabilitasi Medik, dimana anak-anak berkebutuhan khusus dapat melakukan pemeriksaan berupa pelayanan keterapian fisik, okupasi terapi dan terapi wicara. 

Selain itu, tersedia juga fasilitas-fasilitas penting yang dapat mendukung anak-anak kebutuhan khusus ini seperti Rehabilitasi Medik (fisioterapi, okupasi terapi, dan terapi wicara).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement