REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vokalis The 1975 Matty Healy pernah mengeluarkan komentar miring tentang band Oasis. Komentar itu akhirnya ditanggapi oleh eks vokalis band Oasis Liam Gallagher.
Liam menanggapi seruan vokalis The 1975 Matty Healy agar diadakan reuni Oasis. Dalam wawancara dengan "Q With Tom Power", sebuah acara radio yang disiarkan oleh Canadian Broadcasting Corporation (CBC), Healy sempat membahas ketegangan antar-band di The 1975 dan bagaimana mereka mengatasinya dengan bersikap konyol.
Dia juga membahas masalah yang terjadi pada band lain, seperti Oasis. “Apa yang dilakukan Oasis? Dapatkah Anda membayangkan mereka masih berpotensi saat ini, masih menjadi band paling keren di dunia dan tidak melakukannya karena masalah dengan saudara Anda?,” katanya.
Healy mengatakan meskipun usia personel Oasis sudah 50-an, mereka masih bertingkah seperti anak-anak. "Mereka harus tumbuh dewasa,” ujarnya.
Dilansir NME, pada Februari, Liam menanggapi seorang penggemar di Twitter yang bertanya tentang komentar dan kemungkinan adanya reuni. “Matty Healy mengatakan Anda hanya membuang-buang waktu dan Anda harus berhenti menjadi seperti anak-anak. Bagaimana bagaimana menurut Anda?,” ucap salah seorang penggemar.
Liam kemudian menjawab dengan blak-blakan. “Ini adalah waktu kita untuk menghabiskan siapa yang menjadikannya bos waktu,” kata dia.
Komentar Healy tentang Oasis berlanjut. “Mereka menangisi pertengkaran dengan saudara mereka. Tumbuhlah dewasa. Tidak ada satu orang pun yang pergi ke pertunjukan High Flying Birds atau pertunjukan Liam Gallagher yang tidak lebih suka berada di pertunjukan Oasis. Kembalilah bersama, berhenti main-main,” kata dia.
Sementara itu, Noel Gallagher menanggapi pernyataan Healy soal reuni Oasis. Mantan gitaris Oasis ini pertama kali menanggapi dalam sebuah wawancara Spin dengan menyebut Healy sebagai bajingan brengs*k karena membahas betapa buruknya bandnya dan bubar.
Dalam sebuah percakapan dengan NME, Noel kembali mengutarakan kebenciannya terhadap The 1975. “Pengaruh Oasis, menurut saya agar orang-orang memulai sebuah band sejak awal. Saya memang bertemu banyak pria yang mengatakan itu dan itu bagus. Ada banyak di sekitar mereka, hanya sayang musik gitar menjadi terpinggirkan. Anda harus menjadi rock atau (The) 1975 s*alan itu. Di BRITs, The 1975 memenangkan Best Rock atau omong kosong lainnya,” kata dia, dikutip RollingStone pada Juni lalu.
Dia mengaku saat menonton bersama anak-anaknya, dia menanyakan penampilan The 1975. Ternyata anaknya juga tidak menyukainya.
“Saya menontonnya bersama anak-anak saya, dua remaja laki-laki, berpikir, 'Apakah saya orang tua pemarah atau ini omong kosong?' Mereka berdua berkata, 'Oh tidak, ini buruk'. The 1975 menjadi Band Rock Terbaik? Seseorang harus segera mendefinisikannya kembali karena itu bukan musik rock. Apapun rock itu, bukan seperti itu,” ujarnya.