Rabu 26 Jul 2023 22:25 WIB

Arsip Gerakan Non Blok Pertama dan Pidato Sukarno di PBB Jadi Memory of the World UNESCO

Tiga warisan Indonesia telah disahkan menjadi warisan dunia pada Mei 2023.

Red: Agus raharjo
Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka.
Foto: dok pribadi
Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menerima penyerahan Memory of the World (MOW) dari UNESCO atas tiga warisan Indonesia yang menjadi warisan dunia. Penyerahan sertifikat MOW dari UNESCO dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.

Tiga warisan Indonesia telah disahkan menjadi warisan dunia pada Mei 2023. Ketiga warisan Indonesia yang jadi Warisan Dunia ini yakni, dokumenter Indonesia yaitu Arsip GNB 1, Arsip pidato Bung Karno di PBB To Build The Anew, dan Hikayat Aceh.

Baca Juga

Duta Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Rieke Diah Pitaloka menuturkan perjuangan penominasian Arsip GNB 1 dan Pidato Sukarno di PBB dilakukan melalui perjalanan panjang. Yakni sekitar lebih 10 tahun dari 2013 hingga disahkan UNESCO pada Mei 2023.

"Kami rekomendasikan judul tiga Tinta Emas Abad 20 ke Arsip Nasional Republik Indonesia saat kami usulkan tiga arsip sejarah penting yang mengukir nama Indonesia di percaturan perdamaian dunia. Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA), April 1955, di Bandung; Arsip Pidato Ir Sukarno, September 1960, di PBB; dan Arsip Gerakan Non Blok Pertama (GNB), September 1961, di Beograd, Yugoslavia," tutur Rieke dalam keterangan, Rabu (26/7/2023).