Kamis 03 Aug 2023 19:56 WIB

Relawan Duga Ada Penumpang Gelap di Kasus Rocky Gerung Adu Domba Prabowo-Jokowi

"Hal itu supaya terkesan Pak Jokowi dan Prabowo renggang lagi," ungkap Lisman.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
 Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan menduga ada 'penumpang gelap' dalam kasus dugaan penghinaan pengamat politik Rocky Gerung terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penumpang gelap tersebut berupaya menganggu keharmonisan antara Jokowi dengan Prabowo Subianto 

"Saya lihat ada pihak ketiga yang memboceng kasus ini dengan memviralkan foto Prabowo dan Rocky. Padahal kami cek itu foto lama namun dikeluarkan pada saat kasus ini sedang viral," ujar Lisman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Baca Juga

Menurut Lisman, hubungan Jokowi dan Prabowo di dalam pemerintah sedang harmonis. Namun dengan adanya unsur politik, penumpang gelap tersebut berupaya mengadu domba dengan memanfaatkan foto-foto lama. Dengan foto-foto lama tersebut menggambarkan seolah-olah ketua umum Partai Gerindra tersebut dekat dengan sosok Rocky Gerung.

"Ada pihak-pihak yang ingin adu domba antara Jokowi dengan Prabowo dengan memakai kasus Rocky Gerung yang menjadi perhatian publik. Hal itu supaya terkesan Pak Jokowi dan Prabowo renggang lagi," ungkap Lisman. 

Lisman mengatakan, pihaknya sendiri telah melaporkan Rocky Gerung dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ke Polda Metro Jaya terkait penghinaan terhadap Jokowi. Laporan tersebut tercatat dengan Nomor: LP/B/4450/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023. Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan penyidik terkait laporannya.

"Hasil koordinasi saya bersama penyidik Polda Metro Jaya bahwa kemarin ahli-ahli sudah dikumpulkan semua untuk kuatkan (laporan) dan periksa barang bukti yang dilampirkan dalam laporan saya. Mudah-mudahan kasus ini bisa berlanjut dan Rocky segera dipanggil," tutur Lisman. 

Atas ditindaklanjuti laporan itu, Lisman mengapresiasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto yang sigap mengusut laporanya. Karena itu, dia juga berharap Rocky Gerung segera dipanggil sebagai saksi terlapor. Sehingga dengan dipanggilnya terlapor tidak ada lagi kegaduhan di masyarakat. 

"Di luar banyak demo tentang Rocky Gerung, tadi ada demo di Polda dan Mabes. Saya berharap rocky segera diperiksa dan ditangkap," kata Lisman. 

Dalam kesempatan yang sama, ratusan orang yang mengaku sebagai relawan Jokowi menggelar aksi unjuk rasa di markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023) sore WIB. Dalam aksi itu, mereka menyuarakan dua tuntutan, yaitu mendesak polisi menangkap Rocky dan menangkap aktor atau provokator pelaku pemakzulan Presiden Jokowi.

"Mereka (Rocky Gerung, Refly Harun, dan lain-lainnya) adalah orang-orang yang selama ini kerap kali membuat kegaduhan terhadap bangsa sehingga besar kemungkinan bisa memecah belah Persatuan dan Kesatuan NKRI,"  ujar koordinator aksi Oscar Pendong.

Dalam aksi, para demonstran membawa spanduk yang membawa pesan agar pihak kepolisian segara menangkap Rocky Gerung. Akibat aksi yang digelar di pintu Mapolda Metro Jaya Jalan Jenderal Sudirman arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement