REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selepas bencana kebakaran melanda Pasar Sadang Serang, Jumat (4/8/2023) malam, Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat tengah mempertimbangkan dua lokasi untuk menjadi tempat sementara pedagang berjualan.
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan dua lokasi yang menjadi alternatif untuk pedagang yang terkena musibah tersebut, akan berada di sekitaran lokasi Pasar Sadang Serang yang kebakaran, yakni di terminal Sadang Serang atau di sekitar rumah susun sewa (Rusunawa) Sadang Serang.
"Pertama kami mengucapkan rasa prihatin atas musibah tersebut, kini sedang diusahakan membuat tempat sementara. Hal ini sendiri tengah dikoordinasikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Perumda Pasar Juara dengan para pedagang," kata Ema dalam keterangannya di Bandung, Ahad (6/8/2023).
Hari Senin (7/8/2023), Ema akan datang bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) dan Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung untuk melakukan pengukuran demi mengakomodasi lapak yang terbakar untuk dibuatkan non-permanen.
"Yang jelas para pedagang tidak bertambah beban. Itu urusan kami, selama tempatnya di sana (dua alternatif tempat)," katanya.
Ema juga menyampaikan peristiwa yang menurut catatan Pemkot Bandung menyebabkan sekitar 170 kios terbakar itu, kini sedang dalam tahap pemeriksaan dari kepolisian.
"Memang proses pendinginan sudah selesai, meski begitu ada prosedur lain yaitu pemeriksaan kepolisian (Inafis) untuk memastikan penyebab kebakaran," ujar Ema.
Pasar Sadang Serang mengalami kebakaran pada Jumat (4/8/2023) malam. Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran diduga mulai terjadi sekitar pukul 18.00 WIB lebih, dan laporan diterima Diskar PB sekitar pukul 18.23 WIB.
Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung diinformasikan mengerahkan sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian. Sekitar pukul 23.15 WIB api dipastikan padam dan proses pendinginan telah selesai.
Menurut laporan terakhir, tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun sedikitnya dua petugas Diskar PB Kota Bandung dan beberapa warga dikabarkan mengalami gangguan pernafasan.
Kerugian atas kejadian kebakaran ini pun masih dihitung pihak berwenang, namun diperkirakan sampai ratusan juta rupiah atau lebih.