REPUBLIKA.CO.ID, Atmaca adalah rudal antikapal jarak menengah yang dikembangkan perusahaan pertahanan Turki, Roketsan. Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 200 kilometer dan dapat diluncurkan dari kapal tempur, kapal selam, dan pesawat. Atmaca diyakini sangat sangat akurat dan sulit terdeteksi radar musuh, menjadikannya aset berharga bagi Angkatan Bersenjata Turki.
Atmaca ditenagai mesin turbojet dan dengan kecepatan tertinggi lebih dari Mach 0,8. Rudal ini dapat terbang di ketinggian rendah untuk menghindari deteksi radar, dan ia juga dapat diprogram terbang di ketinggian tinggi untuk menghindari pertahanan udara.
Rudal ini dilengkapi berbagai sistem navigasi, termasuk GPS, navigasi inertial, dan Active radar homing (ARH). Sehingga memungkinkannya menghantam target dengan presisi tinggi, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.
Dikutip dari Defence News, Sabtu (19/8/2023) Roketsan mengembangkan sistem Atmaca dengan mempertimbangkan perang permukaan. Atmaca dapat diluncurkan dari berbagai platform, termasuk korvet kelas Ada Angkatan Laut Turki, frigate kelas Istanbul, dan destroyer kelas TF-2000.
Rudal ini juga sedang diintegrasikan ke helikopter T-129 ATAK dan UCAV Bayraktar TB2. Atmaca diharapkan akan mulai beroperasi di Angkatan Bersenjata Turki pada tahun 2023.
Rudal kuat dan serbaguna ini memberikan Angkatan Bersenjata Turki keunggulan yang signifikan di medan perang modern. Rudal ini diprediksikan akan memainkan peran besar dalam pertahanan Turki di tahun-tahun mendatang.
Rudal Atmaca tonggak penting bagi industri pertahanan Turki dan rudal antikapal pertama yang dikembangkan negara itu. Selain memperkuat pertahanan militer dalam negeri, Atmaca juga berpotensi membawa keuntungan finansial.
Rudal ini sudah ditawarkan ke beberapa negara, dan diperkirakan akan menjadi pilihan yang populer untuk angkatan laut di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Selain Angkatan Laut Turki, Atmaca juga sedang dipertimbangkan Angkatan Udara Turki dan Penjaga Pantai Turki. Angkatan Udara tertarik menggunakan Atmaca untuk mempersenjatai jet tempur F-16 mereka, dan Penjaga Pantai tertarik untuk menggunakannya untuk mempersenjatai kapal patroli mereka.