REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala badan nuklir Iran Mohammad Eslami mengatakan Iran melanjutkan pengayaan uraniumnya berdasarkan kerangka yang ditetapkan parlemen negara itu. Hal ini ia sampaikan saat ditanya mengenai laporan Iran memperlambat pengayaan uranium.
"Pengayaan nuklir kami berlanjut berdasarkan kerangka undang-undang strategis," kata Eslami pada Ahad (27/8/2023).
Pada awal bulan ini surat kabar Amerika Serikat (AS) Wall Street Journal melaporkan Iran memperlambat pengayaan uranium yang hampir ke tingkat uranium dapat dijadikan senjata nuklir. Harian AS itu juga melaporkan Iran mencairkan persediaan uraniumnya.
Langkah yang dapat meredakan ketegangan dengan AS dan menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).