Selasa 29 Aug 2023 02:43 WIB

Karhutla di Subang Dipadamkan Tim Gabungan

Karhutla berpotensi memperparah polusi.

Ilustrasi petugas gabungan padamkan karhutla.
Foto: Bowo Pribadi
Ilustrasi petugas gabungan padamkan karhutla.

REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Petugas gabungan memadamkan api yang membakar sekitar 1 hektare kawasan lahan hutan di wilayah Dangdeur, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

"Petugas yang terlibat dalam pemadaman kebakaran dari BPBD, jajaran TNI dari Yonif 312 Kala Hitam dan Polres Subang," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang Udin Jazudin saat dihubungi ANTARA di Subang, Senin (28/8/2023).

Baca Juga

Ia menyampaikan kalau kebakaran lahan di kawasan hutan itu terjadi secara tiba-tiba dan belum diketahui secara pasti penyebabnya. Diduga itu terjadi akibat cuaca ekstrem di musim kemarau seperti sekarang ini.

Atas peristiwa kebakaran itu, katanya, BPBD Subang menerjunkan personel dari regu piket dan satu unit mobil tangki ke lokasi kejadian untuk membantu pemadaman api.

Udin mengatakan terdapat dua unit mobil pemadam kebakaran Subang dan satu tank pendukung suplai air milik Yonif Kala Hitam yang diturunkan dalam proses pemadaman.

"Luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare, dan alhamdulillah berhasil dipadamkan," katanya.

Sementara di titik lain, kebakaran juga terjadi di lahan eks tempat pembuangan akhir sampah Panembong Subang. Kebakaran di lahan itu sudah terjadi sejak empat hari terakhir, dan kini masih proses pemadaman oleh tim gabungan di Subang.

Udin mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran selama musim kemarau.

"Kami mengimbau agar masyarakat hati-hati dan waspada seperti tidak membuang puntung rokok sembarangan. Kami juga menyampaikan agar untuk sementara ini masyarakat tidak melakukan bakar-bakaran lahan, karena sangat rawan," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement