Selasa 29 Aug 2023 14:52 WIB

Bahlil: Hilirisasi Dapat Memberikan Nilai Tambah untuk Ekonomi Daerah

Pendorongan investasi di luar Pulau Jawa terus digalakkan.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, menyampaikan bahwa program hilirisasi sumber daya alam yang sedang digalakkan pemerintah saat ini dapat memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pendorongan investasi di luar Pulau Jawa terus digalakkan.

"Konsep hilirisasi ini sebagai instrumen untuk bagaimana bisa nilai tambah itu ada di daerah," kata Bahlil dalam sebuah sesi kuliah umum di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga

Kementerian Investasi telah mengeluarkan Peraturan Menteri Investasi nomor 1 tahun 2022 yang mendorong kolaborasi antara investasi besar dengan pengusaha nasional di daerah. Dia menuturkan peraturan tersebut dibuat guna mendorong investasi di daerah untuk pemerataan ekonomi.

"Saya sudah buat peraturan menteri, setiap investasi yang masuk wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha daerah yang ada di daerah bukan pengusaha daerah yang ada di Jakarta," ujar Bahlil.

Bahlil juga menyebutkan pendorongan investasi di luar Pulau Jawa terus digalakkan untuk mewujudkan visi pembangunan Indonesia sentris yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa.

Dia menjelaskan bahwa sejak tahun 2020 kuartal ketiga realisasi investasi di luar Pulau Jawa selalu lebih besar dari Pulau Jawa, dimulai dari 50,5 persen, dan terus bertumbuh hingga pada tahun 2023 kuartal kedua investasi di luar Pulau Jawa telah mencakup 53 persen.

"Sejak 2020 kuartal ketiga sampai dengan 2023 kuartal kedua alhamdulillah investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar ketimbang di Jawa, sebesar 53 persen. Kita bangun pemerataan ini semua supaya apa? Supaya pertumbuhan ekonominya itu dari Aceh sampai Papua," kata Bahlil.

Dia menjelaskan salah satu contoh kawasan industri hilirisasi di daerah yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi wilayahnya adalah kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara.

Kawasan industri terpadu itu menjadi salah satu tempat pengolahan pemurnian bijih nikel. Menurut data yang dihimpun Kementerian Investasi, pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada 2018 hingga 2020 berada di bawah 10 persen.

Begitu memasuki tahun....

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement