REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian mengaku tidak mendapati bercak darah pada jasad ibu dan anak bernama Grace (65 tahun) dan David (38 tahun). Jasad kedua korban ditemukan dengan kondisi tinggal kerangka di kediamannya, di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Polisi Hery Wijatmoko mengatakan, hal itu diketahui dari pemeriksaan memakai alat crime lite auto. Menurut dia, alat crime lite auto tersebut juga digunakan dalam mengungkap kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, beberapa bulan lalu.
"Crime lite bisa mendeteksi adanya bercak darah atau permukaan di tubuh, hasilnya negatif," ujar Hery Wijatmoko kepada awak media, Senin (11/9).
Kemudian juga, kata Hery Wijatmoko, tidak ditemukan tanda kekerasan yang membuat pendarahan pada tubuh kedua korban tersebut. Maksudnya, kata dia, kekerasan yang menyebabkan pendarahan tidak terdetek dari alat tersebut. Saat ini tm kedokteran forensik pun sedang memeriksa toksikologi dan patologi.
"Pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab pasti kematian korban. Jadi mohon waktu nanti itu berproses. Nanti juga kalau diperlukan pendalaman lagi di TKP (tempat kejadian perkara) kami lakukan," terang Hery Wijatmoko.
Sebelumnya ditemukan dua kerangka manusia di salah satu rumah di Perum Bukit Cinere Indah, Jalan Pesanggrahan, Cinere, Kota Depok, Kamis (7/9). Diduga dua kerangka tersebut merupakan ibu dan anak berinisial GAH (65 tahun), dan DAW (38 tahun). Penemuan kerangka manusia itu berawal saat warga memberitahukan kepada petugas keamanan bahwa korban sudah tak keluar rumah hampir satu bulan.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal kerangka, Red)," kata Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi.