Sabtu 16 Sep 2023 00:46 WIB

Bareskrim Tegaskan Pasokan Narkoba Jaringan Fredy Pratama Sudah Terputus

Fredy Pratama kini berstatus buron.

Red: Andri Saubani
Konferensi Pers pengungkapan jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Polri.
Foto: Antara
Konferensi Pers pengungkapan jaringan Fredy Pratama di Bareskrim Polri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol. Mukti Juharsa menegaskan pasokan narkoba jenis sabu-sabu dan ekstasi dari jaringan gembong narkoba Fredy Pratama sudah terputus dan sulit masuk ke Indonesia. Fredy Pratama kini berstatus buron.

"Sekarang sudah langka, untuk sabu-sabu dan ekstasi sudah hampir susah masuk dari jaringan Fredy Pratama karena 'kaki-kaki'-nya (kurir dan bandar) sudah putus semua, layer pertama putus semua," kata Brigjen Pol. Mukti Juharsa di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga

Pemburuan terhadap jaringan Fredy Pratama telah dilakukan Bareskrim Polri dan polda jajaran sejak 2020 sampai 2023. Total ada 408 laporan polisi yang diungkap dengan jumlah tersangka sebanyak 884 orang.

Bahkan, Bareskrim Polri membentuk satuan tugas khusus untuk memburu jaringan Fredy Pratama dengan sandi operasi "Escobar Indonesia". Satgassus ini bergerak sejak Mei 2023.