REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelar juara Hong Kong Open 2023 yang baru saja diraih ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuat pasangan ini lebih percaya diri. Khususnya dalam menghadapi Asian Games 2022 yang akan digelar 23 September hingga 8 Oktober 2023 di Hangzhou, China.
Apri/Fadia keluar sebagai juara turnamen berhadiah total 420 ribu dolar AS ini setelah di final yang berlangsung Ahad (17/9/2023) di Hong Kong Coliseum mengalahkan wakil Malaysia Tan, Pearly/Thinaah Muralitharan, dengan skor 14-21, 24-22, dan 21-19 dalam waktu 73 menit.
"Pertama-tama, alhamdulillah bersyukur untuk gelar hari ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Fadia, pelatih saya yang mendampingi, Mas Pras (Prasetyo Restu Basuki), PBSI tentunya, dan semua masyarakat Indonesia yang selalu mendukung dan mendoakan kami," ujar Apriyani selepas laga.
Apriyani mengaku hasil ini bisa membawa ia dan Fadia terus percaya diri untuk meraih prestasi. Ia mengaku sangat senang dan tidak bisa berkata-kata lagi. "Tadi Pearly/Thinaah bagus banget mainnya. Hanya memang ada insiden di poin-poin akhir gim ketiga. Kami mendoakan yang terbaik untuknya. Semoga cederanya tidak terlalu serius, bisa recovery dengan baik," kata dia.
Selanjutnya, Apriyani mengaku akan fokus ke Asian Games 2022 yang digelar pada 2023. "Kami mau langsung fokus ke persiapan Asian Games setelah ini. Tidak banyak waktu tapi gelar ini membawa tambahan kepercayaan diri buat kami."
Fadia menambahkan, ia senang tapi harus tetap haus akan gelar juara dan tak mudah puas. "Kami mau momentum bagus ini bisa terus kami pertahankan. Kami ingin selalu konsisten," ujarnya.
Di gim pertama dan kedua, Fadia melanjutkan, itu benar-benar permainan yang sudah sama-sama tahu. "Apa yang kami rencanakan mereka sudah tahu, sebaliknya juga begitu, kami sudah mengantisipasi juga setiap rencana mereka. Saat setting poin kami bisa lebih tenang dalam penggunaan strateginya."