Rabu 20 Sep 2023 09:08 WIB

Ketimpangan Tinggi, Menko Muhadjir Dorong Mahasiswa Jadi Pebisnis

Mahasiswa UMI supaya tidak hanya mengandalkan ijazah dan mencari lapangan pekerjaan.

Red: Erik Purnama Putra
Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi pembicara di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Foto: Republika.co.id
Menko PMK Muhadjir Effendy menjadi pembicara di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh sebesar 5,17 persen secara tahunan. Angka itu lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal I-2023 sebesar 5,04 persen.

Meskipun pertumbuhan ekonomi semakin membaik, namun ketimpangan ekonomi juga semakin meningkat. BPS melaporkan, pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan gini rasio adalah sebesar 0,388. 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik tak sejalan dengan ketimpangan ekonomi yang justru meningkat. Karena itu, kata dia, pemerintah terus berupaya untuk memeratakan ekonomi nasional.

Muhadjir menyampaikan, berbagai macam intervensi kebijakan telah dilakukan pemerintah agar ekonomi semakin merata dan dirasakan seluruh masyarakat. Di antaranya, melalui program kredit usaha rakyat (KUR), program pembiayaan modal, dan lainnya.