REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) menggelar Lokakarya Pengembangan Al-Qur’an Digital di Jakarta pada 19-21 September 2023. Dalam lokarya ini, para peserta meromendasikan kepada LPMQ untuk mengembangkan fitur Chat-Qurani berbasis Artificial Intelligence (AI).
Kegiatan ini dihadiri oleh para pengembang aplikasi Alquran di Indonesia dan beberqpa narasumber dari Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama, serta para pakar di bidang informasi teknologi.
Kepala LPMQ, Abdul Aziz Shidqi mengatakan, lokakarya tersebut membahas pentingnya pengembangan aplikasi Alquran digital seiring dengan perkembangan informasi teknologi.
"Salah satu rekomendasinya adalah LPMQ Kemenag agar mengembangkan Qur’an Kemenag dengan fitur Chat-Qurani berbasis Artificial Intelligence (AI) yang mudah digunakan, aman, akurat, aktif dan tumbuh dalam memahami kandungan Alquran," ujar Azis dalam siaran pers Kemenag, pekan lalu.
Menurut Abdul Aziz, ada sejumlah alasan terkait kebutuhan Chat-Qur'ani ini. Pertama, umat harus mendapat kepastian jawaban yang benar dan tervalidasi oleh lembaga keagamaan yang terpercaya dan terhindar dari jawaban yang tidak tepat sehingga berakibat pada pemahaman yang salah.
"Kedua, terwujudnya jawaban moderat dan tasamuh yang lahir dari database referensi yang telah terverifikasi," kata Azis.
8 Rekomendasi
Lihat halaman berikutnya >>>